Launching drive thru di Jalan Tol Bali Mandara |
DENPASAR– PT Jasamarga Bali Tol (JBT) menjadi tol pertama di Indonesia yang menerapkan Drive Thrue (layanan tanpa turun) bagi pengguna jalan tol sehingga akan lebih memudahkan transaksi pembayaran masuk pintu tol
Dirut Jasamarga Bali Tol, Akhmad Tito Karim mengungkapkam, adanya drive thrue, diharapkan bisa menekan kemacetan arus kendaraan saat akan masuk pintu getbang tol. Sejak dibuka drive thrue beberapa minggu lalu, top-up di gebang tol mulai menurun.
Penurunan itu terjadi karena 50 persen dari total 2500 kali top up perharinya oleh pengendara sudah berpindah ke drive thrue.
“Drive thrue ini mulai dibuka pukul 06.00 wita hingga pukul 21.00 Wita. Semua bank bisa top up di sini, tapi dengan 2 tipe yaitu debit dan tunai,”ujarnya di sela launching di Jalan Pelabuhan Benoa, Denpasar Senin (26/3/2018).
Para pengendara minimal bisa melakukan top up senilai Rp 10 ribu untuk beberapa bank seperti bank BNI, Mandiri dan BCA. Sedangkan bank rekanan lainnya, diharapkan juga bisa menyediakan drive thrue seperti saat ini.
Dijelaskan, Drive thrue milik tol, hanya melayani top up tunai, sedangkan drive thrue perbankan melayani top up debit.
“Ini sebenarnya tugas bank yang kita ambil. Kita harap drive thrue ini sudah ada sebelum IMF Word Bank 2018,”tandasnya..
Adanya drive thrue diakuinya juga berkaitan gelaran IMF World Bank 2018 di Nusa Dua. Diperkirakan arus kendaraan rombongan 17 ribu peserta IMF diharapkan akan bisa berjalan lancar demikian juga arus kendaraan lainnya.
Layanan “drive thru” itu didirikan di bawah simpang susun tol tepatnya di jalur menuju Pelabuhan Benoa sebelum memasuki gerbang tol Benoa yang sudah dibuka sejak 1 Maret 2018.
Menurut Tito, pengguna jasa kini bisa memanfaatkan layanan itu untuk mengisi ulang uang elektronik untuk semua jenis uang elektronik dari bank penerbit dengan metode pembayaran debit atau tunai.
Sistem pembayaran tersebut, baru Bank Mandiri dan BCA yang bisa menerima dua pembayaran yaitu debit atau tunai. Sedangkan pembayaran isi ulang uang elektronik BRI dan BNI hanya bisa dibayar dengan cara menggunakan kartu debit.
Sementara di gerbang Ngurah Rai dan Nusa Dua, masih belum ada layanan “drive thru” itu, namun pihaknya menyiapkan lokasi di dua gerbang tersebut yang nantinya bisa digunakan perbankan mendirikan layanan serupa namun dengan sistem layanan bergerak menggunakan mobil.
“Selain di Benoa, ada juga di Nusa Dua berupa mobil layanan perbankan. Kami harap ada yang permanen,” ucapnya.
Tito mengatakan sebelum didirikannya layanan tersebut, pengguna jasa sebelumnya bisa membeli atau isi ulang kartu uang elektronik di pintu gerbang tol dengan rata-rata total transaksi per hari bisa mencapai 2.500 isi ulang.
Kini dengan hadirnya layanan “drive thru” itu, pihak pengelola menyebutkan sudah mampu mengurangi transaksi di pintu gerbang hingga setengahnya dari total transaksi per hari di pintu gerbang itu.
Rencananya setelah peluncuran , maka pembelian atau isi ulang uang elektronik di pintu gerbang perlahan akan ditiadakan. “Khusus di Benoa, kami akan hilangkan `top up` di gerbang,” ujar Tito
Kepala Divisi Operasi Jasamarga Bali Tol Ahmad Izzi menambahkan, sembari menunggu lokasi yang layak untuk dijadikan pos drive thrue di titik Ngurah Rai dan Nusa Dua. Pada bulan April ini pihaknya akan menempatkan sementara mobil isi ulang yang disediakan pihak bank rekanan.
Ketika drive thrue ada, maka perlahan proses top up di gate tol akan ditiadakan. Gate tol nantinya hanya melayani transaksi unik, sementara untuk top up dan membeli kartu tol akan disediakan di drive thrue.
“Sekarang untuk top up tunai bisa dilakukan oleh 3 bank, yaitu BNI, Mandiri dan BCA. Kalau top up dengan ATM semua bank rekanan kita bisa,”imbuhnya. (rhm)