Pertamina Minta Maaf, Konsumen Terkendala Dapatkan BBM Akibat ‘Panic Buying’

Pertamina menyampaikan permintaan maaf jika konsumen di Bali mengalami kendala mendapatkan BBM di sejumlah SPBU akibat terjadinya panic buying

10 April 2022, 00:22 WIB

Ditegaskan, Pertamina juga menambah jam layanan Fuel Terminal menjadi 24 jam, untuk itu kami menghimbau kepada konsumen untuk tidak melakukan panic buying.

Pihaknya memastikan stok ketersediaan BBM terutama Solar bersubsidi dan Pertalite di seluruh Terminal BBM di Bali dalam kondisi aman dan cukup sehingga masyarakat diimbau tidak panik melakukan pembelian.

“Sebenarnya untuk stok utama di Terminal BBM itu sangat cukup, hanya saja Pertamina membutuhkan waktu penyaluran dari Terminal BBM ke SPBU menggunakan mobil tangki dan jika konsumsi meningkat maka butuh waktu atau jadwal tambahan oleh mobil tangki tersebut melakukan pengisian kembali,” tutur Deden Mochamad Idhani.

Pertamina Naikkan Harga Pertamax Menjadi Rp12.500 per liter

Data diterima sejak 1 April 2022 telah terjadi peningkatan konsumsi produk BBM jenis pertalite dan biosolar masing-masing sebesar 15 persen dan 10 persen, dan untuk wilayah Bali penyaluran bulanan pertalite sebesar 55 ribu Kiloliter (KL) per bulan dan solar sebanyak 13 ribu KL per bulan.

Deden Mochamad Idhani menegaskan, harga kedua produk itu tidak mengalami kenaikan yaitu pertalite tetap dengan harga Rp7.650 per liter dan solar subsidi Rp5.150 per liter

Soal dugaan peralihan konsumsi masyarakat dari Pertamax ke Pertalite, Deden menyatakan hal tersebut dikembalikan kepada konsumen sebagai pemilik kendaraan. Pengisian jenis BBM merupakan hak konsumen yang disesuaikan dengan kemampuan dan spesifikasi kendaraan.

Touring Bareng MyPertamina, Patra Niaga Sambil Berbagi untuk Korban Gempa Karangasem

Apabila, konsumen yang sebelumnya telah menggunakan pertamax dan terus menggunakan produk itu, pihaknya sangat mengapresiasi karena dengan penggunaan pertamax artinya mendukung terciptanya udara yang lebih bersih.

Oleh karena itu, Deden Mochamad Idhani mengharapkan agar konsumen dapat menghubungi Pertamina Contact Center 135 jika menemukan kendala ketersediaan produk di SPBU. ***

Artikel Lainnya

Terkini