Disamping itu, kemunculan varian baru Covid-19 seperti Omicron dan distribusi vaksin yang belum merata, menjadi tantangan tersendiri untuk pemulihan ekonomi.
“Diskusi G20 Jalur Keuangan akan mengupayakan strategi pemulihan ekonomi jangka panjang untuk pencegahan, kesiagaan, dan respon yang lebih baik untuk potensi pandemi di masa depan.
Melalui pertemuan FCBD dua hari ini, forum juga akan membahas skema bantuan restrukturisasi utang untuk negara miskin sebagai salah satu agenda, guna memperkuat ketahanan finansial negara tersebut,” tambah Wempi.
G20 Empower dan Women20 Dorong Potensi Perempuan Pulihkan Ekonomi
Komunike merupakan pernyataan bersama para anggota forum G20 yang berisikan komitmen bersama, pernyataan-pernyataan bersama yang ingin disampaikan kepada publik dan biasanya terdiri dari isu-isu global terkini yang menjadi perhatian bersama dan merupakan hasil konsensus anggota forum G20.
Usulan Komunike pertama dari pertemuan kedua tingkat Deputi Menteri Keuangan dan Bank Sentral ini akan dibahas lebih lanjut untuk dapat diadopsi sebagai komitmen bersama anggota G20 pada pertemuan tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral.
Nantinya, komunike akan menjadi landasan untuk pembahasan lebih jauh dalam forum Kelompok Kerja (Working Group). Terdapat enam agenda yang dibahas dalam perumusan Komunike ini, yaitu: (i) perekonomian dan kesehatan global, (ii) arsitektur keuangan internasional, (iii) isu sektor keuangan, (iv) keuangan berkelanjutan, (v) infrastruktur, dan (vi) perpajakan internasional.
Sambut G20, Grab Indonesia Percepat Kebijakan Transportasi Rendah Emisi di Bali