Sementara Bathylle Missika selaku Head of Networks, Partnerships and Gender Division, OECD Development Center mengangkat tiga isu penting, yaitu Social Institutions and Gender Index (SIGI) dan kolaborasi berkelanjutan dengan W20, penerapan lensa SIGI di seluruh masalah prioritas W20.
Juga, kebijakan sensitif gender dalam konteks Covid-19. Ia pun memberikan tiga rekomendasi yang bisa dilakukan dalam praktek berkelanjutan.
Pertama, memfasilitasi akses perempuan terhadap keuangan dan modal, termasuk dukungan untuk usaha yang dipimpin perempuan khususnya selama krisis Covid-19 saat ini.
Presidensi G20 Indonesia Percepat Agenda Transformasi Digital hingga Transisi Energi
Kedua, memastikan program dan kebijakan yang memberikan solusi atas hambatan non-moneter untuk kewirausahaan.
“Ketiga, membangun peluang pelatihan literasi keuangan yang disesuaikan dengan kebutuhan pengusaha perempuan dan mendampingi mereka melalui tahapan pembangunan usahanya,” imbuhnya. ***