Pertumbuhan Koperasi Simpan Pinjam Menjanjikan

27 Februari 2014, 08:22 WIB
Ketua Umum Dekopin Nurdin Halid (foto:Kabarnusa)

Kabarnusa.com, Denpasar – Koperasi simpan pinjam semaki  diminati masyarakat utamanya bagi mereka yang kesulitan akses perbankan karena bisa menjadi alternatif dalam membantu kehidupan sehari-hari. 

“Pertumbuhan koperasi di Tanah Air cukup menggembirakan bahkan telah menjadi lembaga keuangan alternatif di luar lembaga keuangan perbankan,” jelas  Ketua Umum Dewa Koperasi Indonesia (Dekopin) Nurdin Halid di sela Rakernas di Hotel New Kuta, Bali Pecatu Graha (BPG), Badung, Bali, Kamis (27/2/2014).

Ketika masyarakat kekurangan uang dan tidak bisa mengakses perbankan, koperasi menjadi solusinya.

Koperasi telah mampu mengatasi kebutuhan masyarakat sehari-hari.

Dia melanjutkan, ketika masyarakat berhadapan kebutuhan sekolah anak-anak, membeli pakaian sedangkan tidak punya akses bank, koperasi simpan pinjam menjadi alternatif.

Demikian pula bagi pengembangan usaha kecil menengah, masyarakat sangat terbantu dengan keberadaan koperasi simpan pinjam.

“Masyarakat benar-benar meraskaan kemanfaatan koperasi yang luar biasa,” tegas mantan Ketum PSSI itu.

Saat ini, Dekopin sedang membuat gebrakan untuk penyesuain anggaran dasar koperasi dengan undang-undang yang ada untuk menentukan tiga jenis koperasi.

Tiga jenis koperasi dimatangkan, pertama koperasi produsen, jasa dan simpan pinjam. Nantinya, satu koperasi hanya bisa atau khusus menjalankan kegiatannya pada satu jenis usaha.

Nantinya, koperasi simpan pinjam tidak boleh mengelola kegiatan koperasi jasa atau produsen atau sebaliknya.

Untuk itu, koperasi simpan pinjam akan fokus pada lembaga pinjaman apalagi saat ini telah ada lembaha penjaminan.

“Masyarakat makin bergairah menjadi anggota koperasi simpan pinjam, karena ada penjaminan dananya di koperasi,” tegasnya lagi.

Nurdin menambahkan, majunya dunia koperasi di Tanah Air itu juga menjadi salah satu alasan Indonesia terpilih sebagai tuan rumah untuk Kongres Internasional Cooperative Alliance Asia Pasific (ICA-AP) yang akan dihelat bulan September mendatang di Bali.

“Forum itu akan menjadi ajang kerjasama koperasi antar negara kawasan Asia Pasifik dengan basis kebutuhan masing-masing negara,” imbuh petinggi Partai Golkar itu. (kto)

Berita Lainnya

Terkini