Pertunjukkan Boneka Raksasa Prancis dan Barong Ket Semarakkan Panggung PKB

8 Juli 2017, 06:05 WIB

DENPASAR – Berkolaborasi dengan seniman Bali Les Grandes Personnes, kelompok boneka raksasa dari Prancis menghibur publik Bali di perhelatan Pesta Kesenian Bali (PKB).

Kelompok seniman boneka yang terbentuk tahun 1998 lalu, juga turut dalam pawai pembukaan yang dihadiri presiden Joko Widodo dan menampilkan pertunjukan parade boneka di Taman Budaya Art Center.

Pada pegelaran tahun ini atau keduakalinya kehadiran mereka lebih istimewa karena berkolaborasi dengan Komunitas Budaya Yasa Putra Sedana, kelompok seniman tradisi dari Payangan, Gianyar. Pertunjukan kolaborasi bertajuk “Les Touristes”.

Penampilan mereka menyedot anino pengujung di Kalangan Madya Mandala, Taman Budaya Art Center, baru-baru ini.

Pertunjukan kolaborasi Prancis-Indonesia dibuka tabuh pategak berjudul ‘dongkrak’ aransemen Dewa Putra Diasa (Yasa Putra Sedana), 3 buah boneka raksasa, yang berperan sebagai turis Prancis yang tengah berlibur langsung memasuki panggung sambil membawa peta Pulau Bali.

Topeng Mujuh memasuki panggung dan membantu 3 turis Prancis raksasa berkeliling dan berfoto-foto.

Penampilan yang menghibur dan selaras dengan gamelan tak pelak membuat penonton tertawa. Tak berapa lama, Barong Ket masuk ke panggung dan menari dengan aura magisnya. Membuat 3 turis Prancis raksasa terpana.

Kehadiran barong disusul oleh 2 ekor monyet yang turun melompat dari tangga yang menghubungkan arena pertunjukan dengan Gedung Ksiraarnawa. Beberapa anak kecil yang menonton berteriak riang, sementara yang lainnya berjalan mundur ketakutan.

Kemudian, kKehadiran 2 monyet disusul Rangda. Pertarungan antara Barong dan Rangdapun tak dapat dicegah. Panggung porak poranda, berantakan oleh pertarungan Barong-Ranga, serta 3 turis Prancis raksasa, 2 ekor monyet, dan topeng mujuh yang ikut panik.

Dalam pertunjukan “Les Touristes”, Yasa Putra Sedana mengirimkan 35 orang senimannya, termasuk penabuh gamelan dan penari untuk menghibur publik Bali. Penampilan kolaborasi ini terbilang unik karena biasanya seniman-seniman yang tampil di PKB adalah seniman Bali yang menampilkan seni tradisi.

Kehadiran seniman-seniman asing pun menjadi bagian yang istimewa dalam perhelatan tahun ini. Penampilan Les Grandes Personnes dan Yasa Putra Sedana, bukan hanya sekadar kolaborasi 2 negara, namun juga kolaborasi seni tradisi dan seni modern yang selama ini dianggap bertentangan.

Setelah memeriahkan PKB di Bali, Les Grandes Personnes juga akan tampil di Jakarta pada tanggal 9 Juli 2017 di Car Free Day kawasan MH Thamrin dan 13 Juli di Kawasan Kota Tua. Setelah itu Les Grandes Personnes akan mengakhiri turnya di kota Surabaya pada tanggal 16 Juli 2017. (gek)

Berita Lainnya

Terkini