Petinggi Laskar Bali Tantang Rai Mantra di Pilwali Denpasar

21 Agustus 2015, 06:52 WIB
Rochineng menyatakan kesiapannya maju di Pilwali Denpasar
jika diperintah atasannya yakni Gubernur Mangku Pastika/

Kabarnusa.com – Koalisi Bali Mandara (KBM) akhirnya merekomendasikan I Made Arjaya dan Ketut Rochineng yang masih menjadi Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali pada Pemilihan Wali Kota Denpasar.

Duet Arjaya-Rochineng ini, tinggal menunggu jadwal pendaftaran ulang di KPUD Kota Denpasar setelah tanggal 24 Agustus ini. Sekretaris KBM Made Mudarta membenarkan hasil survei KBM mengerucut pada pasangan Arjaya-Rochineng.

“Hasil survei memang mengerucut ke sana (Arjaya-Rochineng),” kata Mudarta kepada wartawan, Kamis (20/8/15). Munculnya nama Rochineng dalam simulasi paket yang disurvei KBM, agaknya di luar dari rancangan awal dari survei paket kandidat yang diusung KBM mulai dilakukan sejak 11 Agustus lalu hingga 20 Agustus.

Nama petinggi Laskar Bali itu, tidak muncul dalam figur yang akan diusung. Saat itu ada empat pasangan calon yang disurvei KBM, yakni Made Arjaya-Wayan Mariana Wandira, Made Arjaya-A.A. Ngurah Susruta, Made Arjaya-A.A. Rai Sunasri dan  A.A Ngurah Susruta-Wayan Mariana Wandira.

Mudarta mengakui, sempat terjadi tarik ulur kepentingan yang cukup alot dalam memutuskan rekomendasi untuk Arjaya-Rochineng. Semua partai dalam KBM memang sepakat mengusung Arjaya sebagai calon Wali Kota,namun muncul perdebatan saat menentukan calon wakilnya.

Dua kandidat bersaing ketat untuk menjadi pendamping Arjaya, yakni Rochineng dan  AA Sunasri. Partai Demokrat menjagokan Rochineng. Langkah Rochineng menjadi mulus karena mendapat restu dari Ketua Dewan Penasehat KBM I Made Mangku Pastika.

Ia menegaskan, tarik ulur dalam partai politik tersebut hanya terjadi saat penentuan pasangan calon, karena setelah resmi didaftarkan yang dilihat bukan asal partai politiknya tetapi figur calon yang maju. Kendati demikian peran partai politik tak bisa dikesampingkan.

Sebelumya, Rochineng menyatakan kesiapannya maju di Pilwali Denpasar jika diperintah oleh atasannya yakni Gubernur Mangku Pastika. Rochineng menegaskan siap mengundurkan diri sebagai PNS. “Siap mundur. Siap mengambil resiko jika sudah ada perintah atasan,” tegas mantan Sekjend ormas Laskar Bali itu. (kto)

Berita Lainnya

Terkini