Kabarnusa.com –
Petugas Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Tabanan, Bali belakangan gencar
melakukan eliminasi anjing liar. Dua hari terakhir ini, ratusan ekor anjing
telah dielimninasi di wilayah Kecamatan Selemadeg Timur.
Kepala
Disnak Tabanan I Wayan Kotio mengungkapkan, elimninasi dilakukan untuk
mencegah penyebaran penyakit rabies akibat gigitan anjing.
Disebutkan,
beberapa hari terakhir di sejumlah wilayah telah terjadi kasus gigitan
anjing yang telah dinyatakan positif rabies. Anjing yang dielimninasi
adalah jenis anjing liar.
“Populasi anjing liar di Tabanan
diperkirakan sekitar 45 ribu ekor. Dari jumlah tersebut yang telah
divaksin sekitar 29.400 ekor,” kata Kotio, saat dikonfirmasi Sabtu
(12/9/2015)
Sementara itu, Kepala UPTD Disnak Selemadeg Timur
Wayan Wirya di sela-sela kegiatan eliminasi anjing liar mengungkapkan,
selama dua hari kegiatan lebih dari 100 ekor anjing yang telah
dieliminasi.
“Hari pertama 65 ekor anjing dieliminas dan hari kedua tercatat 51 ekor yang eliminasi,” kata Wirya.
Populasi
anjing liar di Selemadeg Timur cukup banyak. Namun saat dilakukan
eliminasi banyak anjing liar yang kabur ke semak-semak, jurang dan
perbukitan sehingga sulit diburu.
“Ada kendala topografi wilayah sehingga anjing sulit diburu,” ujarnya.
Dia mengakui, selain menggigit manusia, anjing liar yang positif rabies juga ada yang menggigit ternak sapi.
Berdasarkan
data yang ada di UPTD Disnak Selemadeg Timur, sepanjang bulan Agustus
lalu ada tiga kasus anjing liar yang menggigit anak sapi.
“Anak sapi yang digigit anjing seluruhnya mati,” pungkasnya. (gus)