![]() |
Putri menjelaskan itu saat menjadi narasumber dalam dialog interaktif dengan tema ‘Sinergitas Program dan Kegiatan PKK dengan Dharma Pertiwi/ist |
Denpasar – PKK turut mensosialisasikan pentingnya 3M (memakai masker,
mencuci tangan dengan sabun, serta menjaga jarak) dan turut mensosialisasikan
pentingnya program vaksinasi Covid-19.
Ketua Tim Penggerak PKK Prov Bali Putri Suastini Koster menegaskan, PKK Prov
Bali sebagai mitra pemerintah akan terus bersinergi menyukseskan
program-program Pemprov Bali.
Untuk tahun ini, karena program pemerintah masih fokus dengan penanggulangan
Covid-19. “Situasi pandemi ini karena virus, dan pemerintah sudah berusaha dengan cara
vaksinasi untuk mempercepat kita keluar dari pandemi,” kata Putri.
Putri menjelaskan itu saat menjadi narasumber dalam dialog interaktif dengan
tema ‘Sinergitas Program dan Kegiatan PKK dengan Dharma Pertiwi, di Studio
Bali TV, Denpasar, Jumat (22/1/2021).
Dalam acara yang turut juga menghadirkan Ketua Dharma Pertiwi Daerah J, Ny Uli
Simanjuntak sebagai narasumber, Ny Putri Koster menegaskan bahwa tidak ada
satu pun pemerintah yang ingin mencelakakan rakyatnya.
“Vaksin ini sudah lolos uji BPOM dan sudah mendapat sertifikat halal dari MUI,
jadi tidak perlu diragukan lagi efektivitasnya,” gugahnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga tak henti-hentinya mengajak masyarakat Bali
untuk selalu menyaring informasi dengan baik dan benar. Menurutnya, banyak
sekali informasi yang beredar di masyarakat yang belum tentu kebenarannya.
“Informasi yang beredar seputar Covid-19 dan vaksinasi sangat banyak, namun
tidak sedikit juga yang hoax. Jadi saat menerima informasi, tinggal kroscek
kebenarannya,” pesannya kepada masyarakat Bali.
Ke depan, ia juga berharap ‘public figure’ bisa membantu pemerintah dalam
mensosialisasikan program-program penanggulangan Covid-19, agar bisa cepat
tersampaikan ke masyarakat.
“Saya ini tidak masalah dibully dianggap cerewet cuma bisa mensosialisasikan
imbauan. Semua itu saya lakukan agar masyarakat teredukasi dengan benar,”
bebernya.
Sementara untuk program-program PKK di tahun 2021 ini, menurutnya, hal ini
masih berjalan, hanya dengan cara yang berbeda. Jika sebelumnya, setiap rapat
dan koordinasi dilaksanakan dengan tatap muka, untuk tahun ini dilakukan
melalui virtual.
Begitu pun Jambore Nasional untuk tahun 2021, juga akan dilakukan secara
virtual. Untuk bantuan ke kabupaten/kota, menurutnya terus dilakukan, hanya
saja jumlahnya berkurang karena PAD juga menurun.
“Tahun ini kami hanya membantu Rp 500 juta setiap kabupaten/kota untuk
menyukseskan program-program PKK di masing-masing kabupaten/kota,” jelasnya.
Untuk program pokok PKK seperti HATINYA PKK, diharapkan terus dilanjutkan,
mengingat sudah terbukti bermanfaat bagi masyarakat terutama di tengah pandemi
ini.
Ketua Dharma Pertiwi Ny Uli Simanjuntak menjelaskan bahwa organisasi yang
dibawahinya beranggotakan para istri prajurit TNI baik Angkatan Darat,
Angkatan Laut dan Angkatan Udara.
Organisasi yang beranggotakan 12.400 lebih tersebar di Bali, NTB dan NTT itu
juga mempunyai visi yang sama dengan PKK, terutama dalam mengedukasi
masyarakat.
“Untuk situasi pandemi ini, kami memang banyak mensosialisasikan tentang
pentingnya 3M dan vaksinasi, terutama untuk masyarakat di desa,” bebernya.
Dalam kesempatan tersebut ia juga setuju dengan pernyataan Ketua TP PKK Bali
Ny Putri Koster jika vaksin itu aman dan masyarakat jadi tidak perlu ragu lagi
untuk divaksin.
“Bapak Gubernur dan suami saya sudah membuktikan divaksin
duluan, jadi tidak perlu ragu lagi,” ujarnya.
Sementara untuk sinergi dengan TP PKK, ia mengaku sudah terjalin dengan baik
selama ini. Pihaknya juga sering terlibat langsung turun ke Posyandu demi
menyukseskan program-program PKK dalam menjaga gizi anak serta mencegah
stunting.
“Istilahnya pemerintah dan PKK ada dana, sementara kami ada daya. Jadi
sinergitas ini sudah berjalan baik sejauh ini,” katanya, menekankan.
(rhm)