Plesir ke Tanah Lot, ABK Tenggelam Digulung Ombak

25 Maret 2015, 18:56 WIB
lokasi%2Bkorban%2Bjatuh
Musibah bermula saat korban hendak mengambil foto di batu karang  di
Pantai Batu Mejan, yang lokasinya berada di antara Pura Batu Mejan dan 
Pura Batu Bolong.

Kabarnusa.com – Aris Kakarato (28) seorang Anak Buah Kapal (ABK) penangkap ikan, saat asyik foto-foto di batu karang, di Pantai Batu Mejan, kawasan obyek wisata Tanah Lot, Tabanan, Bali, Rabu (25/03/2015) siang,  jatuh tengelam  digulung ombak.

Rame Deta ( 27), adik korban menuturkan mereka berasal dari Desa  Waiholo Kecamatan Kodi Utara,  Kabupaten  Sumba Barat. Korban tinggal di kawasan Sesetan, Denpasar ini, berwisata ke Tanah Lot bersama enam orang kerabatnya dengan mengendarai mobil Avanza sewaan.

Musibah bermula saat korban hendak mengambil foto di batu karang  di Pantai Batu Mejan, yang lokasinya berada di antara Pura Batu Mejan dan  Pura Batu Bolong.  Kedua pura ini, lokasinya  berada di sebelah barat Pura  Tanah Lot.

Belum sempat berfoto, saat berdiri di batu karang yang menjorok ke pantai, datang ombak besar langsung menerjangnya. Korban terpeleset  jatuh ke laut. Ombak besar lantas menyeretnya ke tengah laut. Korban sempat mencoba berenang ke tepi, namun kembali digulung ombak.

Melihat kejadian tersebut adik korban Rame Deta sempat mencari pertolongan.

Seorang petugas  penyelamat yang tengah berada di Pura Batu Bolong berupaya menyelamatkan korban dengan melemparkan ban pelampung yang terpasang di pinggir areal pura batu bolong.

Hanya saja, pelampung yang dilempar tersebut tidak dapat diraih oleh korban karena korban kembali digulung ombak ke tengah laut .

“Kakak saya sempat  mengangkat tangan dan mencoba berenang ke tepi, namun ombak besar kembali menyeretnya ke tengah laut,” katanya sedih

Manager Operasional  Tanah Lot, Ketut Toya Adnyana ditemui saat berada di Pura Batu Bolong menyayangkan kejadian tersebut dan turut prihatin.

Sebenarnya sudah ada larangan bagi pengunjung untuk tidak turun ke karang yang berada di sebelah barat Pura Batu Bolong tersebut.

“Sudah ada larangan bagi pengunjung agar tidak turun ke batu karang. Namun korban tampaknya mengabaikan larangan tersebut dan tetap turun ke pantai melalui Pura Batu Bolong,” katanya sambil berharap korban bisa ditemukan.

Kapolres Tabanan AKBP Komang Suartana, S.IK, SH saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya juga langsung mengerahkan petugas Polairud dan SAR untuk melakukan pencarian korban. (gus)

Artikel Lainnya

Terkini