![]() |
Manajer PLN Wilayah Rayon Tabanan I Made Jiwa |
Kabarnusa.com – Guna sama-sama menghindari kerugian dan saling menyalahkan, PLN Rayon Tabanan menyambut baik dan mengapresiasi program pemasangan meterean listrik (meterisasi) Layanan Penerangan Jalan Umum (LPJU) yang diajukan Pemkab Tabanan.
“Dengan adanya meteran listrik, jumlah kWh yang digunakan masing-masing titik LPJU bisa diketahui dengan pasti sehingga jumlah tagihan juga sesuai dan pas. Tidak lebih atau kurang. PLN dan Pemkab Tabanan sama-sama merasa puas,” ujar Manajer PLN Rayon Tabanan, Made Jiwa di ruang kerjanya, Kamis (24/3/2016) siang.
Menurut Made Jiwa, selama ini PLN Rayon Tabanan melayani 194 pelanggan LPJU di Kabupaten Tabanan. Dari jumlah pelanggan tersebut, 163 pelanggan di antaranya menggunakan meteran listrik. Sedangkan 31 pelanggan lainnya tidak ada meteran listriknya dengan menggunakan sistem kontrak terhadap 7.080 titik lampu.
“Berdasarkan pengamatan kami, 7.080 titik lampu tersebut penggunaan kWh-nya tidak terukur karena tidak ada meteran listriknya. Bila 7.080 titik lampu tersebut lampunya banyak yang mati PLN bisa untung. Namun bila kontrak 7.080 lampu tersebut tanpa sepengetahuan PLN jumlahnya bertambah PLN akan rugi,” paparnya.
Disebutkan untuk PLN Wilayah Rayon Bali Selatan yang meliputi Denpasar, Mengwi, Kuta dan Tabanan, selama ini yang mengalami kerugian terbesar tenyata terjadi di wilayah Tabanan.
“Kerugian PLN akibat susut atau kehilangan kWh setiap bulan antara 8 – 10 persen senilai sekitar Rp 1,6 miliar,” tegasnya.
Kerugian yang dialami PLN tersebut bersifat teknis dan non teknis di antaranya travo tidak seimbang, jaringan tidak merata, jaringan terlalu jauh, penggunaan LPJU tanpa meteran, pencurian listrik dan sebagainya.
“Dengan adanya program meteriasi dari Pemkab Tabanan terhadap 99 titik lampu ini,kita harapkan kerugian tersebut bisa berkurang,” katanya berharap. (gus)