Melanie Putria Dewita Sari saat membawa obor Asian Games 2018 di Denpasar Bali/foto:istimewa |
DENPASAR – Melanie Putria Dewita Sari dipercaya membawa obor Torch Relay Asian Games 2018 saat melewati Denpasar Bali Selasa 24 Juli 2018.
Torch relay atau lari pawai obor merupakan tradisi rutin menjelang penyelenggaraan Asian Games. Api obor yang di bawa dari New Delhi – India singgah di Yogyakarta sebagai kota pertama, dan akan dibawa ke 16 kota lainnya di Indonesia.
Sebanyak 7 kota yang akan dimeriahkan oleh Pocari Sweat diantara nya adalah : Yogyakarta, Solo, Bali, Palembang, Bogor, Bandung dan Jakarta.
Menyambut ajang pesta olahraga multievent terbesar di Asia, Asian Games ke-18 yang akan diselenggarakan di Jakarta dan Palembang, Indonesia
Karenanya, gelaran Torch Relay Asian Games 2018. Pocari Sweat sebagai Official Partner Asian Games mengundang generasi muda Indonesia untuk memeriahkan acara pawai obor pada Torch Relay Asian Games 2018.
Tidak hanya itu, Pocari Sweat juga memperkenalkan program Light up the torch dimana melalui kegiatan ini Pocari Sewat ingin menyemarakan gaung Torch Relay Asian Games 2018 di Indonesia.
Keikutsertaan Pocari Sweat sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan ini dengan mengajak Melani Putria ( Putri indonesia 2002 ) sebagai pembawa obor di kota Denpasar Bali yang merupakan kota ketiga dalam rangkaian Torch Relay Asian Games 2018.
Guna lebih menyemarakan gaung Torch Relay Asian Games 2018, Pocari Sewat memperkenalkan program Light Up the torch.
Melalui program ini Pocari Sweat mengajak masyarakat Indonesia untuk berpatisipasi secara aktif dalam menyalakan obor Asian Games 2018 sebagai bentuk dukungan dan semangat untuk Indonesia di ASIAN Games 2018.
“Kami ingin mengajak masyarakat khususnya generasi muda berpartisipasi memeriahkan acara Torch Relay dan juga terus memberi semangat kepada atlet yang akan berjuang untuk meraih prestasi di cabang olahraga masing – masing” ujar Corporate Communication Direktur PT Amerta Indah Otsuka, Ricky Suhendar.
Sementara, Melanie merasa bangga bisa membawa obor Asian Games 2018. Apalagi, sejak kecil dia begitu menggagumi olahragawan, setiap ada tayangan berita ditelevisi di majalah liputan apapun yang ada hubunganya dengan pawai obor, altet atau publik figur membawa obor pada pesta olahraga baik PON, Asian Games, Sea Games.
“Tidak berani untuk mimpi, kapan ya saya seperti itu, tapi kayaknya mimpi saja karena hanya orang -orang terpilih yang akan membawa obor,” tutur dia.
Begitu diberitahu namanya dipilih sebagai pembawa obor, tak tergambarkan perasaan Melanie harus gimana, semua bercampur aduk antara haru dan bangga.
Awalnya, tidak ada persiapan khusus yang penting menjaga stamina saja karena dia sejak awal suka lari dan telah menjadi bagian dari hidup dalam kesehariannya.
Berlari 500 meter sepertinya tidak berat, tetapi sembari membawa obor dengan berat sampai 3 kilogram dengan aturan-aturan tertentu yang sudah diberikan, menuntut dirinya harus fokus.
“Membawa api abadi, ya tidak sembarangan Asian Games ini, harus ada perhatian khusus, ini pengalaman tidak terlupakan, ini momen kebanggaan,” imbuhnya. rhm)