Kabarnusa.com – Menjamurnya gelandangan dan pengemis di sudut-sudut kampung turis Kuta membuat petugas POlisi Pamong Praja kewalahan menertibakannya lantaran keterbatasan sumber daya manusia.
Menurut anggota DPRD Badung, I Gusti Anom Gumanti selayaknya Kuta mendapatkan penambahan personil satpol PP.
“Kuta memiliki permasalahan yang kompleks dan dikenal sebagai destinasi pariwisata yang dinamikanya sangat pesat,” katanya kepada wartawan Selasa (24/3/2015).
Hanya saja, harus jelas teknis dan terkait penganggarannya. Untuk menjadi Satpol PP harus memiliki basik dan mendapatkan pelatihan.
“Masalah anggarannya juga harus jelas seperti apa jika ditambah personilnya,”terang Anom.
Harus dipikirkan, jika penyebaran anggota Satpol PP di Kabupaten Badung dipusatkan di Kuta, dengan mengurangi anggota satpol PP di masing-masing wilayah, tentunya akan menimbulkan persoalan diskriminasi dan lainnya.
“Saya merasa personil korps Satpol PP di Kuta perlu ditambah, mengingat permasalahan di Kuta sangat kompleks dan tidak sebanding dengan jumlah personel yang sekarang,” tegasnya lagi.
Dirinya meminta Dinas Sosial Kabupaten Badung bisa lebih aktif dalam menjemput bola ke lapangan.
Artinya, jika sudah ada gepeng yang tertangkap, perlu ditanggapi dan langsung terjun untuk membawa dan mebinanya.
Harusnya dinas sosial mencari solusi. Ini kan semacam siklus, terjaring, dibina dan keluar lagi menggepang, seolah tidak ada habisnya.
“Jangan berpatokan kepada SOP (standar operasional prosedur) yang sudah tidak sesuai dengan dinamika dilapangan. Ini perlu terobosan dan inovasi yang dimunculkan,”kritik Anom. (kto)