Polandia Hadir di IGDX 2025 Bali, Tawarkan Kreativitas Gim dan Teknologi Digital

11 Oktober 2025, 21:08 WIB

Mangupura – Polish Investment and Trade Agency (PAIH) bersama Kedutaan Besar Polandia di Jakarta menghadirkan Paviliun Polandia di ajang Indonesia Game Developer eXchange (IGDX) Business & Conference 2025 di The Stones Hotel, Kuta, Bali, 9-11 Oktober 2025.

Langkah ini menandai langkah strategis negeri Eropa Timur itu dalam memperluas jangkauan industri kreatif di kawasan Asia Tenggara.

Dengan mengusung tema “Poland. Business Forward.”, Paviliun Polandia menampilkan potensi besar sektor-sektor unggulan seperti gaming, animasi, teknologi pendidikan (edtech), dan pengembangan intellectual property (IP).

Kehadiran Polandia ini tidak hanya menjadi simbol diplomasi ekonomi kreatif, tetapi juga bagian dari rangkaian besar Poland Festival ASEAN 2025, yang bertujuan memperkuat kolaborasi di bidang pendidikan, inovasi, dan kreativitas digital antara Polandia dan negara-negara Asia Tenggara.

Sebagai platform yang mempertemukan para pengembang, publisher, investor, dan pelaku industri kreatif, IGDX 2025 menjadi panggung ideal bagi Polandia untuk memperkenalkan teknologi mutakhir dan menjalin sinergi lintas budaya.

Cezary Filipek, Head of Office PAIH mengatakan kehadiran Polandia di ajang IGDX 2025 menegaskan komitmen untuk mendukung ekosistem kreatif global.

“Kami percaya kolaborasi di bidang gaming, pendidikan digital, dan pengembangan IP dapat memperkuat pertumbuhan bersama antara Polandia dan Indonesia — dua negara yang sama-sama kaya talenta, inovasi, dan imajinasi,” ujar Filipek yang juga tampil sebagai pembicara kunci dalam IGDX 2025.

Dalam salah satu diskusi panel, dua narasumber dari Polandia Gabriela Siemienkowicz dari 11Bit Studios bersama Yoan Ganise (GigixArt) berbagi pengalaman mengembangkan gim melalui tema ‘From Dev to Release: How Did You Do It?’ yang dimoderatori Restya Winda Astari (Agate Academy).

Sementara itu, salah satu momen paling menarik dalam partisipasi Polandia di IGDX tahun ini adalah peluncuran eksklusif “Zivana Poland Festival Edition”, hasil kolaborasi antara Gamecomm Indonesia dan Sekuyа, didukung oleh Poland Festival 2025.

Karakter Zivana, yang diciptakan untuk merepresentasikan keberagaman budaya Indonesia, kini hadir dalam versi spesial mengenakan busana terinspirasi dari pakaian tradisional Polandia, berpadu dengan motif Batik Parang, Gorga Batak, dan semangat Pancasila.

Perpaduan ini menghadirkan kisah lintas budaya yang merefleksikan semangat inovasi dan persahabatan antarbangsa.

CEO dan Co-Founder Gamecomm Indonesia Sere Kalina menjelaskan Zivana diciptakan untuk menjadi simbol identitas kreatif Indonesia yang mampu berbicara di kancah global.

“Melalui Zivana, kami ingin menunjukkan bahwa identitas lokal bisa bersinar di panggung dunia. Kolaborasi ini membuktikan bahwa kreativitas digital adalah jembatan antarbangsa — menghubungkan sejarah, inovasi, dan semangat berbagi cerita,” ujarnya.

Sebelumnya, karakter Zivana juga tampil dalam kolaborasi internasional di Thailand melalui kerja sama dengan Freek Yoghurt, mengenakan kostum bertema mitologi Suvanna Macha.

Kini, melalui Poland Festival ASEAN 2025, Zivana kembali melanjutkan perjalanannya sebagai duta budaya global yang mempertemukan seni, teknologi, dan imajinasi lintas negara.

Program Poland Festival ASEAN 2025 sendiri akan berlangsung sepanjang Oktober hingga November di berbagai kota besar di Indonesia seperti Medan, Bali, Jakarta, dan Surabaya.

Festival ini menyoroti berbagai sektor, mulai dari pendidikan, gaming, FMCG, inovasi digital, hospitality, hingga gaya hidup, melalui pameran, roadshow, dan forum bisnis.

Melalui partisipasi di IGDX 2025 Bali, Polandia tidak hanya memperkenalkan kekuatan industri kreatifnya, tetapi juga memperlihatkan semangat untuk menjembatani kreativitas dan inovasi global.

Dari Bali, kolaborasi antara Polandia dan Indonesia mengirim pesan yang kuat bahwa masa depan industri kreatif dunia tumbuh dari kemitraan, imajinasi, dan keberagaman.

Head of Office Polish Investment and Trade Agency (PAIH) Cezary Filipek jadi pembicara di ajang IGDX 2025 Bali. (IST)

Duta Besar Polndia untuk Indonesia Barbara Magda Szymanowska alam sambttan di ajang IGDX 2025 nengatakan industri gim Polandia telah berkembang menjadi salah satu sektor ekonomi paling sukses dan visioner di Eropa.

“Gim bukan sekadar hiburan, tetapi juga sarana bercerita, pendidikan, dan pertukaran budaya. The Witcher, salah satu gim paling terkenal di dunia, lahir dari karya sastra Polandia dan membuktikan bahwa kreativitas lokal bisa menjangkau audiens global,” ungkapnya.

Szymanowska juga menyoroti keberhasilan sejumlah studio gim Polandia seperti CD Projekt Red, 11 Bit Studios, dan Techland, yang meraih pengakuan internasional melalui judul-judul terkenal seperti Cyberpunk 2077, Frostpunk, dan Dying Light.

“Tahun lalu, 11 bit Studios memenangkan penghargaan Best Strategy Game di ajang The Game Awards untuk gim Frostpunk 2. Itu adalah pencapaian luar biasa dan kebanggaan bagi kami,” katanya.

Selain menjadi pendorong ekonomi, Polandia juga menjadikan gim sebagai media pembelajaran dan pendidikan karakter.

Szymanowska mencontohkan gim This War of Mine telah resmi dimasukkan dalam kurikulum sekolah nasional di Polandia.

“Gim tersebut mengajarkan empati, sejarah, dan berpikir kritis. Ini adalah gim pertama di dunia yang masuk dalam daftar bacaan wajib nasional, bukti bahwa kami mengakui gim sebagai bentuk seni dan sarana pendidikan modern,” kata dia.

Ia menjelaskan banyak universitas dan sekolah teknik di Polandia kini menawarkan program studi teknologi informasi, desain gim, seni digital, dan industri kreatif.

Sebagian besar program tersebut diajarkan dalam bahasa Inggris dan terbuka bagi mahasiswa internasional, termasuk dari Indonesia.***

Berita Lainnya

Terkini