Denpasar – Kepolisian Daerah (Polda) Bali menjalin komitmen solid dengan Pengurus Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Provinsi Bali melalui kegiatan Sarasehan yang digelar Selasa (11/11/2025) sore di Basecamp PSNU Pagar Nusa Bali, Denpasar Barat.
Mengusung tema “Sinergitas Polda Bali dengan Pagar Nusa Bali dalam Menjaga Harkamtibmas di Wilayah Bali,” pertemuan ini menjadi momentum strategis untuk mempererat tali silaturahmi sekaligus memperkokoh benteng pertahanan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) di tengah tantangan sosial yang kian kompleks.
Ketua PSNU Pagar Nusa Provinsi Bali, Asy’ari Mushlih, menyampaikan apresiasi mendalam atas dukungan dan perhatian Polda Bali.
Ia berharap Sarasehan ini menjadi “awal dari sinergitas berkesinambungan” yang harmonis.
Asy’ari secara tegas menyoroti pentingnya kolaborasi Pagar Nusa dan aparat Kepolisian untuk menjaga Bali agar tetap aman, damai, dan kondusif, terutama dalam menghadapi ancaman berita hoaks yang berpotensi memecah belah organisasi dan stabilitas sosial.
“Kami berharap pihak Kepolisian dapat memberikan solusi dalam upaya pencegahan dan antisipasi terhadap provokasi yang berpotensi mengganggu stabilitas sosial,” tutur Asy’ari, menegaskan peran Pagar Nusa sebagai mitra strategis Kepolisian.
Sementara itu, Wakil Bidang Kebudayaan PSNU Pagar Nusa Bali, Budiarto, menekankan pentingnya akurasi keanggotaan. Hal ini untuk mencegah penyalahgunaan nama organisasi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Kami ingin menegaskan, Pagar Nusa Bali aktif dalam kegiatan sosial dan selalu terbuka untuk berpartisipasi dalam kegiatan positif,” ujarnya.
Ia juga mewanti-wanti seluruh anggotanya untuk menjaga nama baik organisasi, menjunjung nilai-nilai luhur, serta menunjukkan sikap disiplin dan tanggung jawab di tengah masyarakat.
Dukungan Penuh dari Kepolisian
Perwakilan Polda Bali, Ipda Junaedi selaku Ps. Panit 4 Subdit I, menyampaikan komitmen teguh Kepolisian untuk terus menjalin komunikasi dan kolaborasi aktif dengan PSNU Pagar Nusa Bali.
“Kami berharap sinergi ini terus berlanjut demi terciptanya Bali yang kondusif, aman, dan damai,” kata Ipda Junaedi.
Dia menegaskan kemitraan ini adalah kunci dalam mewujudkan situasi Kamtibmas yang harmonis di Pulau Dewata.
Sarasehan yang berlangsung dalam suasana penuh keakraban ini ditutup dengan penegasan komitmen bersama antara dua institusi tersebut, membuktikan sinergi antara organisasi kemasyarakatan berbasis keagamaan dan aparat keamanan adalah pilar utama dalam menjaga kedamaian dan ketertiban di Bali. ***
