Polda Bali Selidiki Ledakan Gudang LPG

1 Februari 2014, 21:42 WIB
Ilustrasi (Foto:Google)

Kabarnusa.com, Singaraja – Polda Bali melakukan penyelidikan turun ke lokasi meledaknya gudang gas elpiji diduga sebagai tempat pengoplosan di Lingkungan Tegalsari, Kelurahan Banjar Tegal Kabupaten Buleleng.  

Tiga orang petugas Labfor Cabang Denpasar turun mendokumentasikan kondisi gudang dari luar.

Petugas menyisiri secara seksam bagian belakang gudang yang meledak dan terbakar hebat pada Jumat 31 Januari 2014.

Alasan petugas memberi perhatian di bagian belakang gudang lantaran cukup banyak terdapat tabung gas di dalamnya.

Selama satu setengah jam petugas melakukan penyelidikan dan membawa sejumlah arang, residu ledakan, sebuah pipa paralon, dan 13 buah tabung gas elpiji ukuran 13 kilogram sebagai barang bukti.

Semua barang bukti itu nantinya sebagai sampel untuk dilakukan uji laboratorium guna membantu mengungkap penyebab ledakan dan kebakaran gudang.,

“Kami belum bisa memberikan dugaan sementara terkait ledakan di gudang itu. tim penyidik masih menunggu pemeriksaan forensik,” jelas Kasat Reskrim Polres Buleleng AKP Ketut Adnyana TJ Sabtu (1/2/2014).

Selain itu, seluruh saksi kunci dalam kondisi kritis dan belum bisa dimintai keterangan.

Dia menyebutkan jika gudang elpiji yang lokasinya jauh dari perumahan penduduk dan berada di lokasi tersembunyi itu dimiliki oleh seseorang berinisial AR.

“Apakah AR ini pemilik gudang dan menyewakan, atau dia sendiri yang mengoperasikan gudang, itu kita masih dalam penyelidikan,” jelas Adnyana.

Drasman seorang warga sekitar lokasi menuturkan, aktivitas gudang itu tidak terpantau warga.

Jika pintu gudang selalu dalam kondisi tertutup. Karyawan di gudang setempat juga jarang berbaur dengan warga sekitar.

“Jarang pintunya dibuka. Kalau ada karyawannya keluar, pasti nyapa saya, tapi saya nggak tahu siapa namanya. Tapi kalau saya lewat, biasanya sih memang bau gas,” tuturnya.

Diketahui, sebuah gudang yang diduga sebagai gudang oplosan gas elpiji, meledak pada Jumat (31/1) petang. Akibatnya lima orang karyawan setempat mengalami luka bakar serius. Kelima korban adalah Gede Budarma, Komang Eliana, Mudi Ariawan, Gede Sumerta, serta Kadek Gunarsa.

Setelah para korban luka bakar sempat menjalani perawatan di UGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Singaraja, namun mengingat parahnya luka bakar hingga membuat korban kritis akhirnya dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar. (put)

Berita Lainnya

Terkini