Kabarnusa.com- Polisi masih mendalami kasus keributan sesama napi yang berujung tewasnya seorang napi Lapas Kelas II A Denpasar (Kerobokan) dengan menggelar pra rekonstruksi.
Usai menggelar pra rekonstruksi yang berlangsung tertutup sekira pukul dua jam itu, Kapolres Badung, AKBP Tony Binsar membeber kronologis penikaman yang dilakukan napi berinisial SM.
“Sekarang masih pra rekontruksi, kami masih menggali atau menyelidiki kasusnya, ” ungkap Tony dalam keterangan resminya Kamis (14/5/2015) malam.
Langkah pra rekontruksi dimaksudkan guna mencocokan keterangan tersangka dengan saksi lainnya yang mengetahui keributan pada Rabu 13 Mei 2015 sore.
Tersangka SM narapidana narkoba, menusuk dengan pisau 2 napi lainnya masing-masing H (Herman) dan A (Andre). Herman tewas akibat luka serius yang dialaminya.
Sedangkan Andre di mana informasi sebelumnya sebagai pelaku, justru sebenarnya juga menjadi korban salah sasaran saat hendak melerai.
Kejadian bermula saat, mereka berada di lapangan voli di mana ditemukan banyak percikan darah berceran.
“Enam saksi mengatakan, tersangka menikam kedua korban,” tuturnya.
Usai menusuk dua korbannya, SM langsung melarikan diri kemudian dikejar teman-temanya dan berhasil ditangkap.
Guna kepentingan penyidikan, polisi juga telah menngamankan barang bukti berupa baju korban dan pisau yang dipakai untuk menusuk kedua korban.
Diberitakan sebelumnya, dalam keributan di LP Kerobokan, pada Rabu 13 Mei 2014 , satu orang napi dalam kasus pencurian bernama Herman asal Jatim, katewas akibat terkena tikaman pisau yang menembus jantung. Sedangkan, satu napi lainnya Andre mengalami luka parah juga terkena sabetan benda tajam tersangka. (rhm)