Polisi Kantongi Foto Terbaru Dua WNI yang Diculik di Papua

18 September 2015, 06:35 WIB

IMG 3941

Kabarnusa.com – Polisi berhasil mendapatkan foto terbaru kondisi dua warga negara Indonesia (WNI) yang diculik kelompok tak dikenal Papua Nugini (PNG).

“Kami baru dapat komunikasi dengan Komjen RI di Vanimo, Elmar Lubis sampai dengan hari ini,” kata Kapolda Papua, Irjen Polisi Paulus Waterpauw kepada wartawan Kamis 17 September 2015.

Dikatakan, ketua tim pencarian dai PNG, Yan Jingga dan John Balavi Dirjen Border Kementerian Luar Negeri PNG, sudah mencoba masuki area di sekitar Bewani.

“Hanya saja, di lokasi itu  mereka sudah bergeser lagi,” kata Paulus dikutip Papuakita.com.

Paulus mengaku telah mendapatkan foto terbaru kondisi dua warga negara Indonesia (WNI) yang diculik kelompok tak dikenal di wilayah Papua Nugini (PNG).

Dua WNI ini, dalam upaya penekanan dari kelompok bersenjata yang ada di wilayah PNG.

Ketikam tim pencari kembali lagi, dan bersama-sama masyarakat melokalisir pencarian, dan terus mencari keberadaan kelompok ini, yang sudah berpindah tempat.

Pihaknya telah menyiapkan laporan tentang penculikan. Pada 11 September 2015, pihak keluarga telah melaporkan adanya kehilangan dua anggota keluarganya.

“Kami antisipasi dengan membuat laporan penculikan, sebagaimana menurut pasal 328 KUHP. Jika dibawah kekerasan atau kekuasaan orang lain, atau tempatkan dia dalam keadaan sengsara, diancam hukuman pidana 12 tahun penjara,” sambungnya.

Bagi para pelaku, kata Paulus, diserahkan sepenuhnya kepada pihak PNG yang terus melakukan upaya untuk mengungkap para pelaku penyanderaan.

Mengingat lokasi kejadian berada di wilayah Indonesia, laporan yang dibuat polisi Model A.

Dari hasil perkembangan penyidikan yang sudah dibuat, laporan awal kehilangan, maka sudah patut diduga disini upaya penculikan.

“Kami tidak bicara tentang penyanderaan, tetapi penculikan,” kata Paulus.

Di tempat terpisah, salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), Yan Permenas Mandenas mengatakan pihaknya meminta Gubernur provinsi Papua, memanggil Pangdam, Kapolda, Danlantamal X serta Danlanud untuk melakukan rapat kordinasi terbatas.

Rapat dimaksudkan, agar melakukan langkah cepat untuk membebaskan 2 WNI yang lebih dari seminggu.

Dia minta semua pihak tidak menjadikan Papua ini daerah objek konflik untuk isu Nasional.

“Harapan saya mudah-mudahan, beberapa insiden yang terjadi di Papua ini, harus diminimalisir, sehingga Pemprov serta TNI Polri harus lakukan rapat untuk menjaga stabilitas keamanan di Papua,” kata Mandenas.

Sebelumnya, Pasca penyanderaan 2 Warga Negara Indonesia (WNI) atas nama Sudirman dan Badar disandera kelompok bersenjata di wilayah PNG.

Pemerintah Indonesia terus melakukan negosiasi kepada kelompok tersebut, melalui Konsulat Jenderal RI di Vanimo, PNG.

Hingga kini, aparat TNI Polri terus melakukan penjagaan ketat diperbatasan Skouw, RI-PNG. (ari)

Berita Lainnya

Terkini