Kabarnusa.com – Potongan
kaki kiri manusia yang ditemukan dua pelajar SD saat belajar
mengendarai motor, di pinggir pantai, akhirnya di kirim ke Forensik RSUP
Sanglah, Denpasar.
Potongan kaki dengan panjang 35 CM, panjang
telapak kaki 23 CM dan memakai kutek merah pada kuku-kukunya, sempat
dibawa ke RSUD Negara untuk diperiksa satu jam setelah ditemukan.
Namun
lantaran keterbatasan alat dan tenaga ahli yang dimiliki RSUD Negara,
akhirnya potongan kaki yang diduga korban mutilasi tersebut di kirim ke
ahli Forensik RSUP Sanglah, Denpasar, Sabtu (6/6/2015).
”Potongan
kaki tersebut kita kirim ke ahli forensik, agar pemeriksaannya
maksimal,” terang Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Gusti Made Sudarma
Putra, Sabtu (6/6/2015) melalui telefon..
Menurutnya, pemeriksaan
oleh ahli forensik akan membutuhkan waktu dua sampai tiga hari.
Diperkirakan hasil pemeriksaan tersebut baru akan turun Senin (8/6)
mendatang.
“Kami tidak mau menduga-duga dulu terkait potongan
kaki manusia tersebut. Kita tunggu saja hasil resminya,” pungkas Sudarma
Putra.
Diberitakan sebelumnya, Firman Hidayatuloh (12) dan Fais
Fadilah (12), pelajar kelas 6 SD, asal Dusun Melaya Pantai, Desa Melaya,
Kecamatan Melaya, Jembrana, Jumat (5/6) petang menemukan potongan kaki
kiri manusia di pantai Keramat, desa setempat saat belajar mengendarai
sepeda motor.
Atas temuan tersebut aparat kepolisian dari Polres
Jembrana dan Polsek Melaya langsung melakukan peneriksaan dan olah TKP
serta membawa potongan kaki tersebut ke RSUD Negara untuk
diperiksa.(dar)