Posko Pengaduan Intimidasi NasDem Lindungi Hak Politik Warga

14 Februari 2018, 17:04 WIB
Posko pengaduan intimidasi Pilkada Bali tahun 2018

DENPASAR – Posko pengaduan intimidasi Pilkada Bali tahun 2018 yang dibentuk Partai NasDem memberikan perlindungan dan jaminan kepada setiap warga yang akan menyampaikan aspirasi dan hak politik mereka.

Keberadaan Posko tersebut, merupakan bentuk pembelajaran politik bagi publik sekaligus menjamin hak warga dalam menentukan pilihan secara bebas. Wakil Ketua Bidang Hukum, Advokasi dan HAM Luh Putu Nopi Seri Jayanti,SH ditunjuk oleh Partai NasDem sebagai kordinator.

Nopi melihat kepercayaan yang diberikan partai sebagai bentuk menegakan idealisme hukum di dunia politik. Menurutnya, parai politik merupakan sarana penyalur aspirasi politik publik. Dalam menjalankan fungsi tersebut partai politik diatur melalui peraturan perundang-undangan.

Politik memiliki peran sentral dalam berbagai aspek kehidupan, karena itu indpendensi warga dalam menentukan pilihan mutlak hukumnya,karena nantinya pilihan tersebutlah yang akan menjadi titik awal dari pembangunan bangsa kedepan.

Posko pengaduan intimidasi Pilkada Bali tahun 2018

Dalam program kerjanya bidang Hukum,Advokasi dan HAM DPW NasDem Bali ingin memberikan edukasi politik kepada warga. Kalau bertanggung jawab dan berani memperjuangkan pilihan maka secara tidak langsung kita telah mengambil bagian dalam proses pembangunan.

Karenanya pilihan politik publik tidak boleh dibatasi apalagi oleh tindakan yang bersifat intimidatif. Demikian pula halnya dalam menjalankan fungsinya, parpol dijamin oleh undang-undang.

“Partai politik sebagai ujung tombak masyarakat untuk menyalurkan aspirasinya serta mendapat jaminan hukum untuk memastikan aspirasi masyarakat tersampaikan,” tutur Nopi. Karena itu kehadiran posko pengaduan merupakan manivestasi fungsi partai yaitu melindungi dan menjamin hak politik maupun aspirasi warga.

“Partai NasDem hadir untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan partisipasi pemilih di berbagai hajatan politik baik pilkada,pileg maupun pilpres” imbuh perempuan kelahiran Buleleng itu. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini