Potret Kemiskinan Buruh Cetak di Jembrana

14 Maret 2015, 02:56 WIB

KK%2BMiskin%2Bdi%2BJembrana

Kabarnusa.com – Satu lagi potret kemiskinan di Jembrana, Bali terungkap seperti menimpa pasangan Isrok (56) dan Mujlipa (45) tinggal di Kampung Tinggi, Banjar Mandar, Desa Cupel, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali.

Kondisi rumah keluarga miskin yang tepat beerdiri di belakang sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN), sungguh tidak layak huni dan nyaris roboh.

“Rumah saya sudah lama mau roboh. Saya sudah tidak bisa memperbaikinya. Maklum saya hanya buruh cetak bata merah yang hasilnya sangat kecil. Untuk makan sehari-hari aja tidak cukup,” keluh Isrok saat ditemui Jumat (13/3/2015)

Isrok yang saat ditemui ditemani istrinya mengatakan, dahulu memang hidup menumpang di lahan seluas satu are milik bosnya.

Namun, karena dia bertekad memiliki tanah di sihsihkan sedikit rejekinya untuk mencicil membeli tanah.

Setelah beberapa tahun akhirnya tanah yang dia beli bisa dibayar lunas. Meskipun tanah miliknya sempit tapi dia bersyukur bisa membeli dari hasil keringatnya sendiri.

Setelah lunas mencicil tanah, dia membangun rumah, lebih tepatnya gubug yang terbuat dari bedeg bambu. Tapi dia bersyukur ada tempat untuk berteduh bersama keluarganya.

Sayangnya setelah 20 tahun dia menempati rumahnya, ternyata sudah banyak kerusakan. Bahkan nyaris roboh dan posisi bangunan sudah miring.

Rumah mereka juga beralaskan bata merah dan di dalam dua kamar mereka hanya tidur di dipan tanpa kasur.

“Jika ada angin kencang kami pasti lari keluar rumah karena takut rumah roboh dan kami tertimpa reruntuhan rumah. Namun sementara ini rumah kami sangga dengan kayu,” kata Isrok yang memiliki anak pertama cukup berprestasi ini.

Menurut Isrok, rumahnya hanya diambil gambar dan di survei saja, sejak pertama ada bedah rumah sudah diusulkan namun hingga saat ini belum pernah mendapat program bedah rumah.

“Entahlah kami juga tidak mengerti, kami pasrah saja dan mencoba bersyukur dengan kondisi yang saya jalani,” ujarnya.

Selain menjadi buruh cetak bata, Isrok dan istrinya juga memelihara beberapa ekor kambing milik tetangganya.(dar)

Berita Lainnya

Terkini