Pramuka Milenial di Tengah Pandemi COVID-19, Putri Koster: Jangan Berhenti Berkreativitas

30 Juni 2020, 20:38 WIB

pramuka millenial 630
Ketua Dewan Kehormatan Kwartir Daerah Bali Ny Putri Koster menyampaikan
itu dalam Webinar ‘Pramuka Milenial di Tengah Wabah Covid-19, selaku
pembicara utama yang dilaksanakan melalui aplikasi zoom di Denpasar,
Selasa (30/6/2020)/ist.

Denpasar- Ketua Dewan Kehormatan Kwartir Daerah Bali Ny Putri Koster menyampaikan Pramuka berperan penting dalam pembentukan generasi masa depan bangsa karenanya Pramuka diharapkan terus menggeliat terutama di era milenial dewasa ini.

Putri Koster menyampaikan itu dalam Webinar ‘Pramuka Milenial di Tengah Wabah Covid-19, selaku pembicara utama yang dilaksanakan melalui aplikasi zoom di Denpasar, Selasa (30/6/2020).

Kata dia, Pramuka dari masa ke masa diharapkan bisa mengikuti perkembangan zaman. Jika dulu kegiatan Pramuka identik dengan kegiatan mencari jejak dan dekat dengan alam, dewasa ini secara ‘basic’ kegiatan Pramuka tetap sama, namun wahananya yang berubah disesuiakan dengan era digital dan kebutuhan saat ini.

Sesuai lambang dari Gerakan Pramuka yaitu tunas kelapa, anggota Pramuka diharapkan memiliki jati diri yang kuat dan tidak mudah goyah.

Anggota Pramuka trus melakukan inovasi serta kegiatan yang tidak hanya memberi manfaat bagi diri sendiri tetapi juga bagi masyarakat serta negara.

“Demikian pula tumbuhnya anggota Pramuka diharapkan bisa seperti tumbuhnya tunas kelapa yang lurus ke atas mengejar mimpi atau cita-cita,” ucap Bunda Putri, sapaannya.

Usai ditempa dalam Gerakan Pramuka, diharapkan akan terlahir anak bangsa yang berjiwa kuat dan bisa menggapai cita-cita. Seperti pohon kelapa semua bagiannya berguna, maka anggota Pramuka juga diharapkan dapat berguna bagi siapapun juga dan dalam segala bidang.

“Ke depan, Gerakan Pramuka diharapkan dapat melahirkan generasi muda yang cedas, beretika, berbudi luhur, memilki loyalitas dan dedikasi pada negara,” terangnya.

Anggota Pramuka juga diminta meneladani semangat para pahlawan. Seperti kata Bung Karno bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang mengingat perjuangan pahlawannya.

Maka apa yang diwariskan dan diamanatkan para pahlawan harus kita jaga dan kita wujudkan. Tri Sakti Bung Karno yang mencakup berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam bidang kebudayaan kita implementasikan.

Pihaknya mengajak anggota Pramuka tetap produktif di masa pandemi, di mana kegiatan akan lebih banyak dilakukan di dalam rumah.

Aktivitas di rumah tidak akan membosankan jika diisi dengan kegiatan bermanfaat seperti berkebun di pekarangan rumah, maupun menjalankan hobi lainnya termasuk kegiatan berkesenian dan sastra seperti menulis puisi, menulis novel, menulis cerpen serta kegiatan positif lainnya.

“Covid tidak membuat kita tertidur, Covid tidak membuat kita berhenti beraktivitas, kita tetap berkreativitas dengan tetap berpedoman pada protokol kesehatan,” ucapnya.

Seniman multitalenta ini juga mengajak para anggota Pramuka di samping memanfaatkan teknologi untuk berkreasi dan berinovasi, juga bisa bijak dalam menggunakan teknologi khususnya gadget.

Anggota Pramuka diharapkan bisa menyaring pemberitaan meluruskan informasi di tengah masyarakat serta menyebarkan hal positif ke tengah masyarakat. Hindari hal negatif sebagai dampak dari dunia maya

Putri berharap Gerakan Pramuka bisa mengambil peran nyata, sehingga bisa menjadi partner pemerintah. Anggota Pramuka diharapkan terus mengisi diri sehingga mampu menunjukkan kepedulian, dan menunjukkan kemampuan dalam upaya bersama mewujudkan visi misi ‘Nangun Sat kerthi Loka Bali’.

“Dengan Gerakan Pramuka kita tunjukkan kualitas diri sebagai generasi muda yang selalu berkarya dan berinovasi,” katanya, menandaskan.

Ketua Gerakan Pramuka Kwarda Bali I Made Rentin menyampaikan kegiatan ini penting dalam rangka membangkitkan kembali Gerakan Pramuka di era teknologi. Pramuka tidak ketinggalan zaman dan mampu memunculkan ide inovasi sesuai perkembangan teknologi.

Terkait penanganan Covid 19 di Provinsi Bali, Ketua Kwarda Bali yang juga Kalaksa BPBD Provinsi Bali menyampaikan, memasuki bulan keempat penanganan penyebaran Covid 19 di Pemprov Bali, berdasarkan data per 29 Juni 2020, terdapat 1.444 kasus terkonfirmasi positif dengan sebanyak 783 pasien sembuh. Meskipun tersentase tingkat kesembuhan tinggi, namun perjuangan masih panjang dan belum selesai.

“Perang belum berakhir, dan tidak ada satu pun pihak yang telah mendeklarasikan kemenangan. Untuk itu, Kwarda Bali dan jajaran akan terus melaksanakan kegiatan untuk menggelorakan kembali semangat Gerakan Pramuka dalam rangka peduli dan membantu percepatan penganggulangan Covid-19 di Provinsi Bali,” ujarnya. (rhm)

Artikel Lainnya

Terkini