Isu-isu panas dan menyengat juga sudah ditebar, saling rebutan klaim keberhasilan ,dan program program hingga deretan isu-isu kampanye negatif dan black campaign telah mewarnai peta politik beberapa bulan terakhir ini.
Hasil survei ini juga menunjukan Pemilihan Presiden (Pilpres) 14 Februari 2024 diprediksi berpotensi hanya berlangsung satu putaran,yang akan dimenangkan oleh paslon capres – cawapres nomor urut 2
Hasil survei Laboratorium SuaEa Indonesia yang ditandatangani Direktur eksekutif Albertus Dino menyebutkan, pilpres satu putaran didasarkan atas hasil survei terhadap 2.200 responden di 34 provinsi di Indonesia dengan tingkat kesalahan 2,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Dukung Prabowo Gibran Menang Satu Putaran, Relawan Bergerak 1912 Bali Dideklarasikan
Pertanyaan dari hasil survei adalah ” dari tiga pasangan capres yang akan maju nanti, pasangan mana yang akan ibu/bapak pilih?”, jawabannya sebanyak 56,1 persen memilih Prabowo Subianto- Gibran , sebanyak 23,4 persen memilih Ganjar Pranowo -Mahfud MD, 13,7 persen memilih Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar dan tidak memilih sebanyak 6,8 persen
Kata Albertus Dino, dari data survei ini kata jika dicoba dan dipilah ke segmentasi yang lebih detail, hasilnya cukup mengejutkan.
Prabowo Gibran unggul telak hampir di semua segmen dilihat dari jenis kelamin, agama, umur, suku, status ekonomi dan teritori para responden.
Fitur ‘Circle to Search with Google’ Galaxy S24 Series, Hadirkan Cara Baru dalam Mencari Informasi
Lebih lanjut dikatakan, yang menyebabkan keunggulan capres Prabowo Subianto ,karena faktor personalitas yaitu figur di samping sangat dikenal (100 persen responden pemilih), tapi juga sangat disukai dan dianggap pantas menjadi pemimpin nasional (sekitar 90 persen responden).
Sementara figur Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan sangat dikenal (88 persen responden pemilih).
Hanya saja, dua tokoh ini bukan termasuk tokoh yang sangat disukai (tingkat kesukaan responden di bawah 80 persen) dan dua tokoh tersebut tingkat kepantasan sebagai pemimpin nasional hanya diplih oleh sekitar 76 persen responden. ***