Presiden Jokowi Ingin Muslimat NU Terus Gaungkan Moderasi Islam

28 Januari 2019, 07:40 WIB
Presiden Joko Widodo menghadiri Harlah Muslimat Nahdhatul Ulama (NU) ke-73 diGBK Jakarta/biro pers setpres

JAKARTA – Presiden Joko Widodo mengharapkan organisasi Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) terus menggaungkan moderasi Islam di Indonesia yang senantiasa penuh semangat toleransi, moderasi, saling menghargai dan menghormati.

Kepala Negara beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo menghadiri acara Maulidurasul sekaligus Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa dalam rangka Hari Lahir (Harlah) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) yang ke-73.

Acara ini dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Minggu pagi, 27 Januari 2019. Dalam sambutannya, Presiden mengingatkan agar semangat Islam moderat ini terus digaungkan.

“Saya ingin Islam moderat, moderasi Islam, terus digaungkan. Saya kira tadi sudah disampaikan oleh Ibu Ketua Umum Khofifah Indar Parawansa bahwa Islam yang aswaja, yang penuh toleransi, yang penuh moderasi, yang saling menghargai, saling menghormati, itulah semangat yang disampaikan Muslimat NU,” tegas Kepala Negara.

Dalam acara juga diadakan deklarasi antihoaks, antifitnah, dan antighibah. “Saya mengucapkan selamat harlah Muslimat NU yang ke-73. Semoga Muslimat NU tambah jaya, selalu diberikan barokah oleh Allah SWT, dan Indonesia menjadi negara makmur dan sejahtera,” ujar Presiden saat memberikan sambutan.

Pada kesempatan itu Jokowi menyampaikan apresiasinya atas deklarasi tersebut. Penyampaikan antihoaks setiap komponen bangsa merupakan perlawanan terhadap banyaknya hoaks yang beredar di media sosial.

“Saya kira ini sebuah gerakan masyarakat, sebuah movement yang sangat bagus untuk negara kita,” imbuh Jokowi. Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, deklarasi ini diharapkan semua pihak bisa membangun diri secara produktif dan berpikir positif.

“Saya rasa itu akan menjadi bagian dari fondasi untuk menjadi bangsa yang besar, kokoh, kuat dan berkemajuan,” tandas Khofifah. Saat memasuki GBK, Presiden dan Ibu Iriana disambut hangat 100 ribu lebih peserta yang memadati stadion. Peserta berasal dari berbagai daerah di Tanah Air ini pun melantunkan salawat Tholaal Badru.

“Saya mengucapkan selamat harlah Muslimat NU yang ke-73. Semoga Muslimat NU tambah jaya, selalu diberikan barokah oleh Allah SWT, dan Indonesia menjadi negara makmur dan sejahtera,” ujar Presiden saat memberikan sambutan.

Ketua Panitia Harlah ke-73 Muslimat NU Yenny Wahid dalam laporannya mengatakan bahwa perempuan identik dengan doa. Menurutnya, hari-hari seorang perempuan kerap diisi dengan doa bagi anak, suami, dan keluarganya.

Yenny menambahkan, sebelumnya, pukul 03.00 WIB pada peserta telah hadir untuk mengikuti salat tahajud akbar, salat hajat bersama, istigasah kubra, dan khatmil Quran.

Acara ini sendiri mengambil tema “Khidmah Muslimat NU Jaga Aswaja Teguhkan Bangsa” Selain itu hadir juga Ibu Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siroj, dan Rais Am Syuriah PBNU KH. Miftahul Akhyar. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini