![]() |
Presiden Joko Widodo melantik 20 duta besar Republik Indonesia (RI) untuk sejumlah negara sahabat. Pelantikan para duta besar tersebut digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 14 September 2020/Biro Pers Setpres. |
Jakarta – Presiden Joko Widodo melantik 20 duta besar Republik
Indonesia (RI) untuk sejumlah negara sahabat di Istana Negara, Jakarta, Senin,
14 September 2020.
Pengangkatan para duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) ini tertuang
dalam Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 91/P Tahun 2020
tanggal 11 September 2020, 92/P dan 93/P Tahun 2020 tanggal 14 September
2020 tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik
Indonesia yang dibacakan oleh Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya
Utama.
Kepala Negara mengambil sumpah bagi seluruh duta besar untuk negara sahabat
yang dilantik pada hari ini.
“Saya bersumpah/berjanji bahwa saya untuk diangkat menjadi duta besar luar
biasa dan berkuasa penuh akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan
perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa
dan negara,” ujar Presiden Joko Widodo saat mendiktekan penggalan sumpah
jabatan kepada para duta besar.
Kedua puluh nama Dubes LBBP RI tersebut yakni Laurentius Amrih Jinangkung,
sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Tahta Suci Vatikan, berkedudukan di Vatikan,
Dr. Ratu Silvy Gayatri, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik Finlandia
merangkap Republik Estonia, berkedudukan di Helsinki, Kamapradipta Isnomo
sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Kerajaan Swedia merangkap Republik Latvia,
berkedudukan di Stockholm.
Kemudian, Adam Mulawarman Tugio,sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik
Islam Pakistan, berkedudukan di Islamabad, Ridwan Hassan,sebagai Duta Besar
LBBP RI untuk Negara Qatar, berkedudukan di Doham Mayjen TNI (Purn) Dr. Imam
Edy Mulyono, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik Bolivarian Venezuela
merangkap Persemakmuran Dominika, Grenada, Saint Lucia, Saint Vincent dan The
Grenadines, serta Republik Trinidad dan Tobago, berkedudukan di Caracas.
Selanjutnya, Sukmo Harsono, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik Panama
merangkap Republik Honduras, Republik Kosta Rika, dan Republik Nikaragua,
berkedudukan di Panama City, Muhammad Lutfi, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk
Amerika Serikat, berkedudukan di Washington D.C, Dr. Mohamad Hery
Saripudin sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik Kenya merangkap Republik
Demokratik Kongo, Republik Federal Somalia, Republik Uganda, United Nations
Environmental Programme (UNEP), dan United Nations Human Settlements Programme
(UN-HABITAT), berkedudukan di Nairobi.
Selanjutnya, Ronny Prasetyo Yuliantoro sebagai Duta Besar LBBP RI untuk
Republik Islam Iran merangkap Republik Turkmenistan, berkedudukan di Tehran
Hermono, M.A., sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Malaysia, berkedudukan di
Kuala Lumpur; Suryopratomo, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik
Singapura, berkedudukan di Singapura.
H. Hildi Hamid, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik Azerbaijan,
berkedudukan di Baku, Wisnu Edi Pratignyo, sebagai Duta Besar LBBP RI
untuk Republik Namibia merangkap Republik Angola, berkedudukan di Windhoek,
Mayerfas, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Kerajaan Belanda merangkap
Organization for the Prohibition of Chemical Weapons (OPCW), berkedudukan di
Den Haag, Dr. Andri Hadi, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Kerajaan Belgia
merangkap Keharyapatihan Luksembourg, European Union (EU), World Customs
Organization (WCO), dan organisasi-organisasi internasional lainnya di
Brussels, berkedudukan di Brussels.
Juga dilantik, Herry Sudradjat, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik
Mozambique merangkap Republik Malawi, berkedudukan di Maputo, Denny Abdi,
sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik Sosialis Vietnam, berkedudukan di
Hanoi, Mohamad Irzan Djohan, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Kesultanan Oman
merangkap Republik Yaman, berkedudukan di Muscat; dan Agung Kurniadi sebagai
Duta Besar LBBP RI untuk Republik Ekuador, berkedudukan di Quito.
Diketahui, acara pelantikan digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan
secara ketat. Para duta besar yang dilantik tersebut sebelumnya juga telah
mengikuti pemeriksaan kesehatan yang diperlukan.
Acara pelantikan kemudian ditutup dengan pemberian ucapan selamat yang
didahului oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin untuk
kemudian diikuti oleh tamu undangan terbatas. (imh)