Presiden Jokowi Yakn ASEAN Mampu Menjadi Motor Perdamaian dan Pertumbuhan di Dunia

ASEAN diyakini Presiden Jokowi bakal mampu memainkan peran menjadi motor perdamaian dan pertumbuhan di dunia.

10 Mei 2023, 15:14 WIB

Labuan Bajo – Presiden Joko Widodo atau Jokowi meyakini ASEAN mampu menjadi motor perdamaian dan pertumbuhan di dunia.

Kepala Negara menyampaikan itu saat secara resmi membuka perhelatan puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN yang digelar di Ballroom Komodo, Meruorah Convention Center, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Rabu, 10 Mei 2023.

Pada pembukaan dibuka dengan himne “The ASEAN Way”.Presiden Jokowi menjelaskan situasi yang dihadapi dunia saat ini, mulai dari ekonomi global yang belum sepenuhnya pulih, rivalitas yang makin tajam, serta dinamika dunia yang makin tidak terprediksi.

Meski demikian, di tengah situasi tersebut, Presiden Jokowi meyakini jika ASEAN mampu menjadi motor perdamaian dan pertumbuhan.

“Saya yakin kita semuanya percaya ASEAN bisa, asalkan satu kuncinya: persatuan,” tegasnya

Kata Presiden Jokowi, dengan persatuan, ASEAN akan mampu menjadi pemain sentral dalam membawa perdamaian dan pertumbuhan.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi menjelaskan, ASEAN memiliki aset kuat sebagai pusat pertumbuhan atau epicentrum of growth.

Selain itu, ASEAN juga memiliki pertumbuhan ekonomi yang tumbuh jauh di atas rerata dunia, bonus demografi, hingga kestabilan kawasan yang terjaga.

Ke depan, ASEAN harus makin memperkuat integrasi ekonominya, mempererat kerja sama inklusi–termasuk implementasi RCEP (Regional Comprehensive Economic Partnership)–dan memperkokoh arsitektur kesehatan, pangan, energi, dan stabilitas keuangan.

“Mari bekerja keras menjadikan ASEAN Matters, Epicentrum of Growth, dan dengan ini saya nyatakan KTT ke-42 ASEAN dibuka,” ajak Presiden Jokowi.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam upacara pembukaan KTT ke-42 ASEAN yakni Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md., Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. ***

Berita Lainnya

Terkini