Denpasar – Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) menerima laporan dari BPBD Provinsi Bali mengenai seorang pria yang terjatuh ke dalam sumur, Jumat, 28 Agustus 2025, tepatnya pukul 13.20 Wita,
Tim SAR gabungan meluncur ke lokasi kejadian di Jalan Pendidikan 2, Sidakarya, Denpasar Selatan. Di sana, mereka menemukan I Nyoman Suparta, seorang pria berusia 60 tahun, telah meninggal dunia di dalam sumur sedalam 3-4 meter.
Menurut keterangan warga, korban memiliki rutinitas memeriksa kos-kosan tersebut. Pagi itu, ia pergi sendiri dan tidak kembali, membuat keluarga khawatir. Setelah pencarian, korban ditemukan di dalam sumur dengan tali terikat pada tiang.
Dengan sigap, sepuluh personel penyelamat bergerak menuju lokasi kejadian, membawa serta dua unit kendaraan penyelamat dan peralatan pendakian gunung yang lengkap.
Pukul 14.30 Wita, operasi evakuasi dimulai. Jenazah korban berhasil diangkat dari dalam sumur dalam waktu yang relatif singkat. Kondisi sumur, dengan jarak permukaan air hanya satu meter dari bibir sumur dan posisi korban yang terikat pada tiang, sangat membantu kelancaran proses evakuasi.
“Kurang lebih sepuluh menit kita melakukan evakuasi,” ungkap Dudi Librana, koordinator di lapangan. Teknik evakuasi dilakukan secara manual, dengan menarik tali yang terikat di kaki korban secara hati-hati hingga jenazah dapat dijangkau.
“Pada jenazah korban ditemukan pemberat, dan kami menyerahkan temuan ini kepada tim Inafis untuk identifikasi lebih lanjut,” tambahnya.”
Setelah tim Inafis Polsek Denpasar Selatan menyelesaikan olah TKP, jenazah korban segera dipindahkan ke RS Prof. Ngoerah menggunakan ambulans BPBD Provinsi Bali.
Operasi SAR ini menunjukkan kolaborasi yang kuat dari berbagai pihak. Turut serta dalam operasi ini adalah Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Polsek Densel, SAR Samapta Polda Bali, Damkar Denpasar, FKP3D yang terdiri dari IOF Bali, SAI Rescue, Alfa Team, BRC, DSM Bali, ambulans Pusdalops, serta dukungan dari masyarakat setempat dan keluarga korban. ***