Pria Ini Tewas di Ladang dengan Tangan Mengepal

10 Maret 2014, 06:33 WIB
Ilustrasi (Foto:Google)

KabarNusa.com, Tabanan – I Nengah Windra warga Banjar Dukuh Pulu Tengah Kecamatan Selamedeg Timur Kabupaten Tabanan, Bali ditemukan tewas dengan tangan mengepal di sebuah ladang.
 

Polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan tumpul pada tubuh pria beruisa 66 tahun itu, sehingga dugaan sementara korban meninggal karena kelelahan.

Kapolres Tabanan AKBP Dekananto Eko Purwono mengungkapkan, korban pertama kali ditemukan warga pada Minggu sekira pukul 20.30 Wita.

“Korban awalnya Minggu 9 Maret sekira pukul 08.00 Wita, pamit pergi ke ladang,” jelas Dekananto dihubungi, Senin (10/3/2014) pagi.

Kepada keluarganya, korban pamit hendak membersihkan kebun / ladang sambil mencari serpihan atau bubuk kayu di tempat serkel (tempat pemotongan kayu).

Rencananya, semua serbuk kayu yang dikumpulkan itu bakal dipakai untuk membakar bungkilan pohon kelapa.

Setelah seharian ditunggu, korban tak kunjung pulang sehingga anak korban I Nyoman Suarsana melakukan pencarian di ladang.

Saksi kaget melihat ada parang yang masih menempel di bungkilan pohon kelapa namun tidak menemukan ayahnya. Diapun memutuskan pulang ke rumah dan memberitahukan hal tersebut ke kelian adat dukuh pulu Made Suagus Jaya.

Akhirnya diputuskan, bersama warga lainnya beramai-ramau melakukan pencarian sekira pukul 18.30 wita.

Setelah agak lama pencarian, korban ditemukan sekira pukul 20.30 wita oleh warga I ketut sudiana (43) dan I Ketut Subakti Yasa, (35).

“Saat ditemukan, korban dalam keadaan telah meninggal dunia di dekat serkel kayu (tempat pemotongan kayu) milik  Wayan Adi Maharta(31),” sebut Dekananto.

Petugas kepolisian dan petugas medis Puskesmas Selemadeg Timur yang diterjunkan ke lokasi lanjut melakukan pemeriksaan luar.

“Posisi korban tengkurap, tangan mengepal, sudah kaku, terjadi lebam mayat pada perut dan wajah, siku lengan kaku dan menekuk,” sambung Dekananto.

Dari pemeriksaan diketahui terdapat luka pengelupasan pada lutut kanan kurang lebih 10 cm, di bagian pinggang kulit mengelupas, lutut kanan menekuk dan kaku.

Kapolres Dekananto, menambahkan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan tumpul atau lainnya pada tubuh Windra.

Sekira pukul 22.50 wita selanjutnya oleh anak korban beserta warga, korban dievakuasi ke rumah duka.

Meski terpukul atas kematian korban namaun pihak keluarga mengikhlaskan kejadian itu tanpa menuntut siapapun.

Informasi pihak keluarga sebelumnya, korban sering mengeluh kelelahan. (gus)

Berita Lainnya

Terkini