Probolinggo – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo menegaskan komitmennya untuk mewujudkan birokrasi yang bersih dan bebas korupsi. Hal ini diwujudkan melalui seminar hukum bertajuk “Mewujudkan Birokrasi Pemerintahan yang Bebas Korupsi dan Bersih Melayani” yang digelar di Auditorium Madakaripura Kantor Bupati Probolinggo, Selasa (24/6/2025).
Acara ini merupakan hasil kolaborasi apik antara Pemkab Probolinggo, Pengadilan Negeri (PN) Kraksaan, Fakultas Hukum Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, serta Ikatan Alumni Doktor Ilmu Hukum Unair Surabaya. Seminar ini tidak hanya dihadiri oleh jajaran Forkopimda dan kepala OPD, tetapi juga melibatkan ratusan aparatur pemerintah dari 24 kecamatan, 325 desa, dan 5 kelurahan di wilayah Probolinggo.
Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto, dalam sambutannya menyoroti isu korupsi yang masih menjadi tantangan serius. “Korupsi tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga melemahkan kepercayaan masyarakat, menghambat pembangunan, serta merusak sendi-sendi demokrasi dan keadilan,” tegas Ugas.
Ia menekankan bahwa seminar ini sangat penting untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, akuntabel, dan berintegritas tinggi.
Ketua PN Kraksaan, Putu Agus Wiranata, menambahkan bahwa pemerintahan yang transparan adalah kunci membangun kepercayaan publik.
Ia mengutip data Transparency International yang menempatkan Indonesia pada skor 37 (dari 100) dalam indeks persepsi korupsi 2024, menunjukkan perlunya peningkatan transparansi. “Transparansi membuka akses informasi publik, memungkinkan pengawasan masyarakat, dan mencegah praktik korupsi,” ujarnya.
Senada, Ketua Program Studi Doktor Ilmu Hukum FH Unair, Prof. Agus Yudha Hernoko, menegaskan komitmen Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui pengabdian kepada masyarakat.
Dia bahkan membuka peluang bagi aparatur Pemkab Probolinggo untuk melanjutkan studi di Unair, meyakini bahwa peningkatan kualitas SDM adalah kunci birokrasi yang bersih.
“Kami ingin turut mempersiapkan generasi muda Kabupaten Probolinggo agar siap menghadapi tantangan global dengan karakter dan integritas yang kuat,” pungkasnya.
Antusiasme peserta terlihat sepanjang seminar, di mana mereka mendapatkan materi berharga dari narasumber berkompeten seperti Asisten Pengawasan Kejati Jatim Dr. Diah Yuliastuti, Ketua PN Kraksaan Putu Agus Wiranata, dan Dosen Hukum Pidana FH Unair Dr. Bambang Suheryadi.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi seremoni, melainkan kontribusi nyata dalam membangun tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan berintegritas di Kabupaten Probolinggo. ***