Prof Yahya Muhaimin Wafat, Teladan Pejabat yang Mampu Memisahkan Kekuasaan dengan Kepentingan Pribadi

Professor Yahya Muhaimin, Guru Besar UGM yang pernah menjadi Menteri Pendidikan Nasional era Presiden Gus Dur wafat dikenal sosok teladan pejabat yang. bisa memisahkan kekuasaan jabatan dengan kepentingan pribadi

9 Februari 2022, 15:22 WIB

Namun hal itu tidak dilakukan karena  Yahya Muhaimin sadar betul bahwa sebagai seorang pejabat publik tidak mau ada “conflict of interest” pada dirinya.

Karenanya, Yahya Muhaimin tidak ingin mengeluarkan Surat Keputusan (SK) yang ditandatangani sendiri dan untuk dirinya sendiri.

Alhasil, kenaikan Jabatan Akademik Guru Besar didapat setelah satu tahun lebih beliau lengser sebagai Menteri Pendidikan Nasional.

Antropolog UGM: Karakter Rakyat Bali Berubah di Era New Normal

Yahya Muhaimin menjabat sebagai Menteri Pendidikan Nasional pada tahun 1999-2001, dan mendapatkan Jabatan Akademik Guru Besar tahun 2003. Dengan demikian, jabatan Guru Besar didapatkan saat ia berposisi murni sebagai seorang dosen, sebagai orang biasa bukan sebagai pejabat.

“Apa yang dialami oleh Pak Yahya Muhaimin adalah bahan renungan bagi kita semua. Beliau adalah contoh dan teladan bagaimana memisahkan jabatan dan kekuasaan dengan kepentingan pribadi,” tukas mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam HMI Cabang Bulaksumur Sleman ini.

Purnawan Basundoro terkejut setelah mendapar kabar sang teladan telah berpulang kehadirat Allah SWT.

“Selamat jalan Pak Yahya Muhaimin, Insya Allah seluruh amal kebaikan Bapak menjadi bekal yang cukup untuk menghadap Sang Khalik. Innalillahi wainailaihi rojiun,” tutupnya. ***

Artikel Lainnya

Terkini