Program Pemberdayaan Pertamina, Nelayan Tanah Ampo Semakin Mandiri Memperbaiki Kerusakan Mesin Kapal

Keberadaan Bengkel Sahabat Nelayan bantuan Pertamina Patra Niaga di Tanah Ampo Karangasem ini semakin menjadikan nelayan mandiri untuk perbaikan mesin kapal ikan..

6 Maret 2024, 20:49 WIB

Kampung Kusamba yang berjarak 12 km dari Tanah Ampo menjadi tujuan terdekat nelayan yang ingin memperbaiki mesin kapal.
 
Keluhan dan masalah dialami nelayan Tanah Ampo kini mendapat titik terang setelah adanya kolaborasi antara PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus melalui Integrated Terminal Manggis dan PT Pertamina Lubricants hadir untuk membantu mengatasi permasalahan menahun nelayan Tanah Ampo melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina Sahabat Nelayan.

Program pemberdayaan ini mendorong masyarakat pesisir terutama nelayan untuk mandiri dan memiliki kemampuan problem solving terkait kerusakan mesin kapal.

Roadmap Pengembangan dan Penguatan Perusahaan Pembiayaan 2024-2028, OJK Perkuat Sektor Jasa Keuangan dan Edukasi Perlindungan Konsumen

Setelah proses berjalan, hari ini (6/3) PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus melalui Integrated Terminal Manggis dan PT Pertamina Lubricants bersama dengan KUB Nalayan Tanah Ampo menyelengarakan peresmian program Pertamina Sahabat Nelayan.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Karangasem, Kepala Balai Latihan Kerja Karangasem, Perbekel Desa Ulakan, Bendesa Tanah Ampo, dan 4 KUB Nelayan Tanah Ampo.
 
Kemudian dilakukan seremonial penandatanganan Surat Perjanjian Kerjasama antara Pertamina dan KUB Nelayan yang disaksikan oleh I Putu Budiarta, Bendesa Desa Ulakan dan I Ketut Sumendra, Perbekel Desa Ulakan.

Pertamina Harapkan Puteri Indonesia Bali Turut Promosikan Desa Keliki sebagai Pariwasata Energi

Pengembangan Bengkel Sahabat Nelayan ini, disambut dengan gembira oleh seluruh nelayan yang ada di Tanah Ampo. “Setiap kali mesin kami rusak, kami selalu bawa mesin ke Kusamba di Klungkung yang jaraknya 12 km. Melepas mesin kapal lalu membawanya dengan sepeda motor ke Kusamba.

Namun setelah adanya bengkel nelayan ini, kami sangat terbantu, kami hanya tinggal menyadarkan kapal kami dan menghemat pengeluaran kami juga”, ujar Komang Gelgel, nelayan Tanah Ampo.

Senada dengan kelompok nelayan, I Ketut Sumendra, Perbekel Desa Ulakan mengapresiasi kegiatan yang telah dilaksanakan Pertamina Sahabat Nelayan.

Hadirkan Pertamax Turbo Ultimate Box, Pertamina Ajak Warga Bali Rasakan Sensasi Riding MotoGP

“Sampai saat ini, kami belum pernah menerima bantuan seperti ini untuk nelayan kami. Dengan hadirnya Pertamina membantu nelayan kami, amat sangat membantu masyarakat yang hasil akhirnya tentunya akan membantu meningkatkan perekonomian kami”, ujarnya.

Area Manager Comm., Rel, & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi pada acara peresmian menyampaikan, Pertamina Sahabat Nelayan dibangun dengan mempertimbangkan komitmen ESG Pertamina Go Sustainable dan menyasar prioritas 1 dan 8 dari Sustainable Development Goals (SDGs), yakni Menghapus Kemiskinan, Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.
 
Dijelaskan, Pertamina Sahabat Nelayan memfasilitasi nelayan Tanah Ampo untuk melakukan pengelolaan Bengkel Sahabat Nelayan. Kolaborasi ini dituangkan dalam beberapa tahapan bantuan antara lain: pemberian pelatihan keterampilan perbengkelan mesin kapal bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Karangasem, pemberian modal usaha kerja berupa toolkits dan pembangunan workshop bengkel sahabat nelayan yang terletak di kawasan pantai Tanah Ampo Desa Ulakan

Nasi Tempong Lalah Hadir di Kuta, Sambal Pedas Bumbu Segarnya yang Bikin Nagih

Adanya kolaborasi ini, harapan kami dari Pertamina Group, kesejahteraan nelayan di Tanah Ampo bisa meningkat terutama peningkatan pendapatan rumah tangga para nelayan. Keberadaan bengkel Pertamina Sahabat Nelayan Tanah Ampo ini tidak hanya bisa memudahkan nelayan Tanah Ampo tetapi juga memudahkan nelayan-nelayan di Karangasem untuk memperbaiki dan merawat mesin kapal mereka.

Perusahaan juga berkomitmen untuk mendorong terbentuknya kelompok nelayan yang mandiri dengan meningkatkan keterampilan kelompok untuk memperbaiki mesin kapal, dengan keterampilan tersebut kami berharap para nelayan mampu membuka peluang baru untuk meningkatkan perekonomian di Tanah Ampo”, tutup Ahad Rahedi. ***

Berita Lainnya

Terkini