Prokes Ketat di Waralaba Rest Area Bawen Semarang

29 November 2020, 23:04 WIB
IMG 20201129 WA0107
Salah satu kebijakan untuk mendukung program pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19, gerai ini menerapkan prokes dengan memasang beberapa himbauan sebelum masuk gerai dan juga pengaturan tempat
duduk/Agus Nugroho Purwanto.

Semarang – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat rest area di Tol Trans Jawa masih didominasi waralaba lokal.

Komposisi waralaba asing di rest area Tol Trans Jawa bahkan hanya 6%. Salah satunya, gerai KFC, brand dari Fastfood Indonesia Tbk. adalah pemiliktunggal waralaba KFC di Indonesia, Kesuksesan outlet ini kemudian diikuti pembukaan gerai ke kota-kota besar lain di Indonesia Beberapa ruas area jalan tol.

Keberhasilan yang terus diraih dalam pengembangan merek menjadikan KFC sebagai bisnis waralaba cepat saji yang dikenal luas dan Tanah Air. Ditengah pandemi KFC terkena imbas langsung karena adanya himbauan jaga jarak dan pembatasan untuk makan di tempat.

Salah satu kebijakan untuk mendukung program pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19, gerai ini menerapkan prokes dengan memasang beberapa himbauan sebelum masuk gerai dan juga pengaturan tempat duduk. Terdapat fasilitas hand sanitaizer pada saat memasuki pintu gerai.

Pembeli diwajibkan untuk memakai masker, duduk dengan keadaan tempat duduk yang sudah diatur agar dapat menjaga jarak.

Hal ini disampaikan oleh salah satu pengunjung KFC Rest Area Bawen Semarang Soemadi, Minggu (29/11/2020). Dirinya tidak keberatan dengan adanya protokol kesehatan ini , karena ia dan keluarganya ingin menjaga kesehatan dari penularan Covid-19.

“Meskipun adaptasi ini baru berjalan beberapa bulan yang lalu, ini sangat membantu untuk memutus rantai penyebaran Covid-19,” ucapnya.

Kata dia, nyaman tidak nyaman, menurutnya adalah bagaimana menyikapi hal ini, jika ini untuk kepentingan bersama, maka setiap orang wajib untuk mematuhinya. (anp)

Artikel Lainnya

Terkini