Protes Rekomendasi Pilkada, Hanura Jembrana Bergolak

31 Juli 2015, 17:51 WIB

Kabarnusa.com
Keputusan DPC Hanura Jembrana dengan beberapa partai lain yang
tergabung dalam Forkap Jembrana, memberikan rekomendasi paket I Ketut
Sinatra-Gusti alias Gung Joyo (SIGY) dan telah didaftarkan ke KPU
Jembrana, Selasa (28/7) lalu, menuai protes.

Mereka memprotes
rekomendasi yang dinilai abal-abal. Pasalnya, mereka sama sekali tidak
diikutkan hingga rekomendasi tersebut keluar.

Pernyatan sikap ini terungkap dari hasil rapat internal Fraksi Hanura di kantor DPRD Jembrana, Jumat (31/7/2015).

Hadir
keempat Fraksi Hanura, diantaranya Ketua Fraksi, I Komang Adiyasa,
Sekretaris Fraksi, I Gede Agus Sanjaya, Wakil Ketua Fraksi, Firlinand
Taufiq, serta anggota Fraksi, I Ketut Suarta.

Mereka menggelar rapat memutuskan tak menerima rekomendasi tersebut, karena cemoohan keras dari konstituen.

Wajar
ketika ada manuver politik menjalang event Pemilukada Jembrana tahun
ini. Namun sangat disesalkan, ketika Fraksi sebagai petugas partai di
kelembagaan Dewan yang bersentuhan langsung masyrakat, hanya dianggap
sebagai patung.

Ini dampaknya menyangkut kebesaran partai. Kita dicemooh masyarakat, bahkan ada yang sampai mencemooh dibilang menjual partai.

“Dikira kita ikut di dalam manuver itu,” tegas Firlinand dan Suarta.

Padahal,
dalam membuat keputusan mendadak itu, tidak ada komunikasi Khususnya
dari Ketua DPC Hanura Jemrbana, I Made Andika Suteja, serta Sekretaris
DPC Hanura Jembrana, M Rizal, yang memegang peran sampai adanya
pendaftaran paket tersebut, bersama dengan PKB dan NasDem.

“Sampai detik ini kita juta tidak tahu bagaimana wujud rekomendasinya. Prosesnya bagaimana sampai muncul begitu,” ujarnya.

Ketua
DPC Hanura Jembrana yang juga Koordinator Forkap Jembrana, I Made
Andika Suteja, dikonfirmasi terpisah mengaku belum bisa memberikan
tanggapannya.

Pasalnya, ia belum menerima pernyataan atas sikap resmi dari para Fraksinya tersebut.

 “Saya
belum bisa tanggapi, karena belum terima pernyataan itu. Nanti kalau
sudah ada saya terima, baru akan bisa saya tanggapi. Kalau masalah tidak
dilibatkan, kita sudah sering komunikasi lewat telepon,” kilahnya.(dar)

Berita Lainnya

Terkini