Rembang – Pemkab Rembang tengah berfikir keras untuk mendanai pengajuan pembangunan yang lebih besar dibanding pendapatan yang didapat pada tahun 2023 sehingga pembangunan sumber daya manusia dan digitalisasi akan menjadi perhatian serius.
Bupati Rembang Abdul Hafidz menyampaikan hal itu saat Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan Kabupaten (Musrenbangkab) untuk penyusunan RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) tahun 2023 di pendapa RA Kartini, Selasa (29/3/2022).
Tahun 2023, kata Bupati Abdul Hafidz merupakan tahun di mana Pemkab Rembang harus bekerja ekstra keras untuk mewujudkan pembangunan yang belum terselesaikan.
Alvita Amalia Pelajar SMAN 1 Lasem Jadi Duta Museum Rembang
“Jangan sampai kita ini biasa-biasa saja, 2023 harus luas biasa. Karena pendapatan yang kita terima lebih kecil, sementara pengajuan pembangunan luar biasa banyaknya,” ungkapnya dikutip dari laman rembangkab.go.id.
Abdul Hafidz menyampaikan, pandemi covid-19 turut mewarnai kendala pembangunan di Kabupaten Rembang. Adanya pandemi memaksa seluruh pihak untuk beralih ke arah digitalisasi.
Untuk itu, pembangunan dari segi digital inilah yang akan terus ditingkatkan oleh Pemkab Rembang.
Pasar Budaya Selodiri Optimalkan Situs Bersejarah Megalitik di Rembang