Kabarnusa.com – Serangkaian dengan pelaksanaan Pujawali Pura Luhur Giri Salaka Alas Purwo di Banyuwangi, Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Jembrana Jumat (8/4) menghaturkan Bhakti Penganyar di pura yang berada ditengah hutan Taman Nasional Alas Purwo.
Bupati Jembrana I Putu Artha bersama Ketua DPRD Kabupaten Jembrana I Ketut Sugiasa, Sekda Jembrana Gede Gunadnya dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Jembrana termasuk pegawai dan masyarakat Jembrana hadir memenuhi pelataran utama pura untuk melakukan persembahyangan bersama.
Saat menghaturkan Bhakti Penganyar tersebut, Bupati Artha bertemu dengan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dan melakukan persembahyangan bersama.
Pemerintah Kabupaten Jembrana secara rutin menghaturkan bhakti penganyar setiap pujawali di Pura Luhur Giri Salaka.
Bhakti penganyar yang dihaturkan Pemkab Jembrana kali ini menggunakan upakara bebangkit.
Romo Mangku Adi Wasita mengatakan, Pura Luhur Giri Salaka menggunakan lahan milik negara seluas 2 hektar.
Pembangunan pura baru bisa dimulai pada tahun 1985. Hingga kini lanjut Romo Mangku, jumlah pengempon pura sebanyak 1.621 KK yang berasal dari desa-desa yang ada disekitar Pura Luhur Giri Salaka.
Dalam kesempatan itu, Bupati Artha menyerahkan punia untuk membantu pengelolaan pura yang diterima langsung Romo Mangku Adi Wasita.
“Kami berencana melanjutkan pembangunan wantilan yang sangat bermanfaat untuk umat dengan punia-punia yang kami terima, “ kata Romo Mangku.
Ia juga mengungkapkan akan membangun tempat kremasi karena banyak warga yang ingin melaksanakan ngaben dengan cara dibakar.
Usai persembahyangan seluruh pemedek memperoleh benang Pancadatu sebagai simbol dewa.(dar)