Puluhan Koperasi di Kabupaten Karangasem Sudah Tidak Aktif

30 Juli 2018, 05:31 WIB
Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri menghadiri peringatan HUT Koperasi ke-71/foto:humas karangasem 

KARANGASEM– Dari pendataan yang dilakukan Dinas Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah tercatat ada sekira 34 unit koperasi di Kabupaten Karangasem yang tidak aktif.

Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri menyampaikan itu saat menghadiri peringatan Puncak HUT Koperasi ke 71, di Gedung UKM Centre Karangasem Sabtu 28 Juli 2018.

Ia mengungkapkan, koperasi di Karangasem saat ini berjumlah 315 Unit, dari jumlah tersebut Koperasi yang aktif berjumlah 281 unit, sedangkan yang tidak aktif 34 unit Koperasi.

Pemerintah Kabupaten Karangasem melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah telah melaksanakan pembinaan secara optimal, yang sudah barang tentu didukung oleh Dekopinda Kabupaten Karangasem.

Terkait Pertumbuhan Ekonomi dan pemberdayaan Koperasi dan UMKM di Kabupaten Karangasem, Pemerintah berharap Pengelolaan Koperasi benar-benar bisa aman.

“Melalui semangat peringatan Hari Koperasi ke-71, diharapkan menjadi titik tolak untuk menggelorakan kembali tekad seluruh insan koperasi dalam meningkatkan kualitas koperasi berikut produk-produk yang dimiliki,” ujarnya.

Dengan begitu, mampu memperkuat dan mendorong pertumbuahan ekonomi nasional dan memiliki daya saing yang tinggi

“Melalui tema tadi Pemerintah Kabupaten Karangasem akan terus melanjutkan program pemberdayaan koperasi sehingga kedepan Koperasi di Kabupaten Karangasem dapat tumbuh dan berkembang menjadi Koperasi yang sehat, cerdas, bersih dan berwibawa berdasarkan Tri Hita Karana,” imbuhnya.

Ketua Dekompinda Karangasem  I Gede Ngurah Indrayana menyampaikan, kondisi koperasi sampai dengan periode 31 Desember 2017 mengalami penurunan 5,41 % atau 1% Koperasi (333-315).

“Hal ini karena telah dilakukan revitalisasi koperasi-kaperasi beku dan adanya pencabutan badan hukum karena lebih dari 7 tahun  tidak ada aktivitasnya,” jelasnya.

Serapan tenaga kerja mengalami pertumbuhan sebesar 43, 77% (1.588-2.283) namun tenaga kerja yang telah memiliki sertifikat kompetensi baru 22,32% mi perlu dukungan berbagai pihak termasuk dukungan APBD Pemkab Karangasem.

Pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan mengalami penurunan sebesar 18,48 % (211-172) ini disebabkan karena koperasi-koperasi yang berada di daerah Kawasan Rawan Bencana (KRB) 1 sd 3 belum semua bisa melaksanakan RAT alasan keamanan.

Asset Koperasi mengalami pertumbuhan sebesar 29,69 % (380.856.515.478-493.935.474.722) ini menunjukan bahwa kepercayaan masyarakat yang menjadi anggota Koperasi masih solid dan mempercayakan dananya dikelola oleh Koperasi .

Capai SHU mengalami penurunan sebesar 6,76 % (11.956.046.000-11.147.708.883) ini adalah dampak dari pada persaingan suku bunga, dimana program KUR dengan suku bunga 9 % menurun pertahun pada tahun 2017 sangat dirasakan oleh kalangan pengelola koperasi sehingga sebagian besar koperasi mengalami penumpukan dana yang berakibat menurunnya pendapatan. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini