Imlek, Diramaikan Kolaborasi Kesenian China – Bali

30 Januari 2014, 09:14 WIB
Ilustrasi (foto:Google)

Kabarnusa.com, Denpasar – Umat Budha dan wisatawan lainnya yang hendak merayakan Tahun Baru Imlek 2565 di Pulau Dewata bakal mendapat suguhan menarik berupa kolaborasi kesenian China dan Bali.

Pada puncak perayaan Tahun Baru Imlek digelar 13 Februari akan dimeriahkan kesenian asal Shandong China.

Ketua Pengurus Daerah Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Bali Sudiarta Indrajaya menjelaskan, kesenian China yang akan ditampilkan juga tak lepas dari kegiatan promosi pariwisata seni dan budaya negara China tahun ini.

“Kami mendapat kehormatan untuk mementaskan kesenian China di Bali,” kata Indrajaya dalam keterangan resminya di Denpasar, Kamis (30/1/2014).

Kesenian khas negeri China bakal dipentaskan 50 artis yang secara khusus membawa misi kesenian.

Mereka akan membawakan tarian dan nyanyian yang cukup terkenal. Apa yang dipentaskan juga dilakukan saat membawa misi kebudayaan ke sejumlah negara.

Pihaknya juga mementaskan kesenian Bali, antara lain kecak yang dibawakan anak-anak dari buruh tukang junjung barang di Pasar Badung.

“Yang ditampilkan ini pekerja pasar tersebut dilatih dan dibina oleh Pemerintah Kota Denpasar untuk memiliki keterampilan dan jiwa seni, sehingga dalam kegiatan acara-acara budaya bisa pentas,” tuturnya.

Anak-anak tergabung Yayasan Lentera Anak Bali itu akan mementaskan kesenian kecak. Kesenian ini akan dipentaskan sedikitnya 30 orang seniman.

“Kesenian ini akan memberi nuansa kolaborasi antara kesenian asal China dengan Bali. Sebab dua kebudayaan akan bertemu dalam satu panggung,” tutupnya.

Kata dia, makna Tahun Baru Imlek adalah perayaan pergantian musim semi harus dirayakan dengan suka cita. Tradisi bagi masyarakat China tahun ini adalah tahun kebahagiaan.

“Biasanya warga yang merayakan akan saling mengunjungi, terutama mengunjungi keluarga yang paling dituakan, yakni orang tua dengan memberikan bingkisan atau angpao,” tutupnya. (gek)

Berita Lainnya

Terkini