Kabarnusa.com -Pura tempat berlangsungnya pementasan Calonarang yang berujung tewasnya pemeran ‘rangda’ di Pura Sari Jati Luwih, Banjar Pakraman Dingin Pangkung Jangu, Desa Pakraman Pohsanten, Mendoyo dikenal tenget atau angker.
Menurut Ketua Panitia Piodalan Pura Sari Jati Luwih Ketut Sumantra, sebelum-sebelumnya setiap piodalan di pura tersebut, belum pernah ada pementasan Calonarang.
“Paling yang dipentaskan hanya tari-tarian,” katanya kepada wartawan diJembrana, Jumat (16/10/2015).
Apalagi, ada sampai mengundang kelompok Calonarang dari luar desa, belum pernah dilakukan.
“Kami memang tidak berani untuk mementaskan Calonarang karena di Pura ini tergolong sangat pingit (angker),” sambung dia.
Namun, karena kelompok itu berkeras ingin tampil, terpaksa pihaknya memberikan dengan catatan mereka yang bertangungjawab jika terjadi sesuatu.
Dengan kejadian tersebut, krama (warga) setempat harus melaksanakan pecaruan di Pura dan di sekitar Pura untuk menghilangkan cuntaka.
Rencananya. pecaruan akan dilaksanakan segera setelah paruman (rapat) krama adat setempat.
“Lagi dua hari ini kami akan menggelar rapat membahas masalah pecaruan itu. Tapi pelaksanaannya belum bisa kami tentukan karena masih meminta petunjuk dari Sulinggih. Yang jelas akan dilaksanakan segera,” pungkasnnya.(dar)