Putra Mahkota Abu Dhabi Sebut Indonesia Memberikan Contoh Islam Damai

13 Januari 2020, 05:52 WIB
Pertemuan Presiden Joko Widodo dan Putra Mahkota Abu Dhabi Mohamed bin Zayed/biro pers setpres

Abu Dhabi – Islam di Indonesia dinilai memberikan contoh di muka bumi bagaimana wajah Islam yang senantiasa penuh kedamaian.

Hal itu terungkap dari pertemuan yang digelar Presiden Jokowi dan Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan
Bersenjata PEA Mohamed bin Zayed di Istana Kepresidenan Qasr Al Watan di
Abu Dhabi, PEA, Minggu, 12 Januari 2020.

Selain kerja sama ekonomi, Presiden juga menyampaikan bahwa Indonesia
ingin menjadikan PEA sebagai mitra dalam pendidikan Islam yang modern,
moderat dan penuh toleran.

“Hal ini sangat penting artinya bagi upaya mencegah ektremisme dan terorisme,” tegas Jokowi. Mohamed juga menyampaikan, Islam adalah agama yang mengajarkan kedamaian.

“Islam tidak pernah mengajarkan terorisme. Islam selalu mengedepankan kedamaian,”kata Mohamed menegaskan. Mohamed menambahkan, Indonesia adalah negara dengan populasi muslim terbesar di dunia.

“Islam di Indonesia dapat menjadi contoh Islam yang damai,” kata Mohamed. Dalam pertemuan Indonesia dan Abu Dhabi menyepakati untuk lebih meningkatkan kerja sama ekonomi dan pendidikan di masa mendatang.

Menurut Jokowi, hubungan kerjasama antara Indonesia dan Persatuan Emirat Arab (PEA) mengalami kemajuan signifikan. “PEA akan tetap menjadi salah satu mitra penting kerja sama ekonomi Indonesia, terutama di bidang investasi,” ucap Kepala Negara.

Dalam kesempatan itu, Putra Mahkota mengatakan, hubungan kedua negara masih dapat ditingkatkan. “Kita dapat memulai era baru hubungan kedua negara yang lebih erat,” kata Mohamed.

Keduanya, juga menyaksikan pertukaran 16 perjanjian kerja sama antara delegasi Indonesia dan PEA. “Saya sangat sambut baik, hari ini 16 perjanjian kerja sama dapat dilakukan,” kata Presiden Jokowi.

Terkait perjanjian kerja sama, terdiri atas 5 perjanjian antar pemerintah di bidang keagamaan, pendidikan, pertanian, kesehatan, dan penanggulangan terorisme.

Terdapat pula 11 perjanjian bisnis antara lain di bidang energi, migas, petrokimia, pelabuhan, telekomunikasi, dan riset dengan estimasi total nilai investasi sebesar US$ 22.89 miliar atau sekitar 314,9 triliun rupiah.

Dilakukan juga pembahasan intensif dalam rangka pembentukan Indonesia Sovereign Wealth Fund. “Saran PEA, terutama dilihat dari perspektif investor, akan kami hargai,” ujar Presiden Jokowi.

Jokowi juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Putra Mahkota Mohamed Bin Zayed atas dukungan dan bantuan dalam pembangunan masjid dan Islamic Center_ di Kota Solo dan pemberian tanah dan gedung bagi Kedutaan Besar Republik Indonesia di PEA.

Sebaliknya, Putra Mahkota Mohamed bin Zayed juga menyampaikan apresiasi atas kunjungan Presiden Jokowi dan delegasi Indonesia. “Selamat datang di rumah kedua,” ucap Mohamed. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini