Mengenai peranan guru khususnya guru perempuan di sekolah, pendamping Orang Nomor Satu di Bali itu mengatakan bahwa sentuhan seorang ibu guru memang sangat diperlukan oleh para siswa.
“Ibaratnya seorang ibu di rumah, ibu guru selain bisa mentransfer ilmu kepada siswa juga bisa memberikan kasih sayang seorang ibu. Maka itu, saya sangat mengapresiasi para ibu guru yang sudah sepenuh jiwa dan raga membesarkan para anak kita di sekolah,” imbuhnya.
Mengenai perkembangan teknologi dan informasi yang berujung pada penyebaran hoax, seniman serba bisa ini menegaskan para guru juga harus bisa mengimbangi perkembangan tersebut.
Putri Koster Gelar Aksi Sosial Menyapa dan Berbagi di Tengah Masyarakat
Setidaknya, agar anak-anak juga bisa mendapatkan pelajaran tentang bahaya dan cara mencegah penyebaran hoax itu tersendiri. “Untuk itu, peningkatan pendidikan karakter juga sangat diperlukan. Setidaknya anak-anak bisa membedakan mana yang baik dan tidak,” tegasnya.
Untuk kedepannya, ia pun berharap nasib guru-guru terutama guru Sekolah Dasar (SD) serta guru TK/PAUD bisa lebih diperhatikan lagi dengan serius. Menurutnya, mereka pondasi dasar karakter penerus bangsa.
Ia mengibaratkan dosen/profesor di universitas bisa mentransfer ilmu pengetahuan, tapi guru-guru di tingkat dasar selain mentransfer ilmu pengetahuan sekaligus mengasuh dan menanamkan pendidikan karakter.
Gubernur Koster: Pembangunan Bali Tetap Jaga Kesucian dan Keharmonisan Alam Seisinya
“Saya harap ke depan isu ini dibahas lebih serius lagi. Saya ingin mengubah ‘Guru Pahlawan Tanpa Tanda Jasa’ menjadi ‘Guru Pahlawan yang Banyak Jasanya’,” tandasnya.***