Putri Koster: Berfikir Positif Tingkatkan Imun, Menambah Antibodi Terhadap Serangan Covid-19

23 November 2020, 23:26 WIB

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ni Putu Putri Suastini Koster saat
dialog Perempuan Bali Bicara, mengangkat tema “Tanggap Covid-19, Ingat
Pesan Ibu 3M”, /ist

Denpasar – Berfikir positif bisa meningkatkan imunitas tubuh dan
menambah antibodi terhadap serangan penyebaran virus corona atau Covid-19.

Hal itu ditegaskan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ni Putu Putri
Suastini Koster saat dialog Perempuan Bali Bicara, di salah satu media
televisi yang mengangkat tema “Tanggap Covid-19, Ingat Pesan Ibu 3M”, Senin
(23/11/2020).

Dikatakan Putri, tatanan kehidupan era baru saat ini mengenalkan kepada
hal-hal yang baru, yakni menerapkan protokol kesehatan dan selalu “Ingat Pesan
Ibu dengan 3M” memakai masker, mencuci tangan dengan air mengalir atau hand
sanitizer serta menjaga jarak dari kerumunan atau social distancing.

Ketika virus itu ada, sudah berupaya menjaga diri dan kesehatan, maka di balik
kesiapan diri dengan merubah mindset (pikiran) untuk tidak takut pada hal yang
akan terjadi ke depannya seperti dikucilkan oleh lingkungan. 

“Tetap kita harus menjaga pikiran positif agar imun tetap terjaga dan menambah
anti bodi terhadap serangan virus,” katanya menegaskan. 

Selain itu, juga harus tetap melakukan aktivitas seperti berkebun, dan lain
lain, tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Menurutnya, upaya
mencegah penularan Covid-19 adalah menggunakan masker yang aman dan nyaman
saat kita bernafas dan berbicara. 

“Selain itu jika berada diantara orang-orang yang tidak menggunakan masker,
maka kita dengan bijaklah untuk menjauhi mereka, agar kita terhindar dari
percikan/ droplets,” sambungnya.

Pada bagian lain, kata Putri, dalam kondisi apapun seorang ibu pasti akan
selalu ingat akan keberadaan anaknya.

Sosialisasi terkait pentingnya penerapan protokol kesehatan dan tanggap
penularan Covid-19 terus digaungkan TP PKK baik melalui media massa, baik
elektronik maupun cetak, sehubungan terhalang oleh pandemi Covid-19 dan
imbauan untuk tidak berkumpul di tengah keramaian.

Melansir data per Minggu 22 November 2020, tercatat penambahan kasus
terinfeksi Covid-19 di Bali sebanyak 103 orang sehingga total terkonfirmasi
positif sebanyak 13.263 orang dengan jumlah pasien meninggal dunia sebanyak
411 di Bali.

“Kondisi ini menunjukkan bahwa masih ada yang kurang tanggap terhadap
penerapan protokol kesehatan yang baik dan benar,” tuturnya.

Untuk itu, Putri mengajak semua tetap tenang dalam menjalani dan menghadapi
sesuatu yang sedang menghampiri hidup kita sebagai musibah dan cobaan
hidup. 

Sebagai ujung tombak perlindungan keluarga, seorang ibu jangan ikut panik dan
menyerah dalam sebuah kondisi apapun, karena dalam keadaan tenang akan
memunculkan ide-ide baru dalam menumbuhkan bakat terpenda.

Contohnya, saat pandemi Covid-19 mewabah dan membuat sebagian besar
perekonomian Bali terpukul, maka banyak sekali muncul bakat dari seorang
perempuan/ ibu dalam upayanya meneruskan kehidupan.

Kondisi ini mengharuskan semua pihak beralih haluan dalam memenuhi kebutuhan
dapur, baik dengan inovasi dengan ide-ide dan bakat baru.

Salah satunya adalah memanfaatkan halaman rumah menjadi HATINYA PKK yakni
halaman/ taman asri, tenteram, indah dan nyaman yang bermanfaat dan
menghasilkan bahan makanan pokok sehari-hari, seperti sayur, cabai, terong,
tomat dan lainnya.

Dengan begitu, ibu-ibu dapat kembali pada fungsinya yakni memenuhi kebutuhan
dasar dalam pemenuhan pangan. 

“Usahakan rumah menjadi tempat ternyaman saat ini bagi seluruh anggota
keluarga, karena dipastikan kondisi yang serba tidak menentu ini menjadikan
pasangan suami istri harus berfikir lebih keras berjuang melanjutkan kehidupan
hari ini dan selanjutnya,” jelasnya.

Banyaknya pihak suami ataupun istri yang harus menghabiskan waktu lebih banyak
di rumah pasti akan menimbulkan stres dan kekhawatiran. Tetapi jangan sampai
ada pertengkaran atau kekerasan dalam rumah tangga.

Selain akan berdampak pada psikologis anak-anak juga akan menimbulkan tekanan
pada pasangan suami-istri tersebut. Gunakan kesempatan ini untuk lebih berbagi
dan mengharmoniskan komunikasi antara anggota keluarga yang ada. 

“Mari kita semua mengambil hikmah dari pandemi Covid-19 ini, mungkin alam
mengajak kita jeda sejenak memikirkan apa yang sudah kita lakukan selama ini
terhadap semesta,” sambungnya. 

Semoga saat ini menjadikan tahu bahwa alam membutuhkan perhatian manusia untuk
kembali saling menghormati keberadaan mereka sebagai habitat alam yang saat
ini mungkin juga sudah merasa terusik dengan tangan tangan yang kurang
konsisten menjaga kebersihan udara.

Pihaknya mengajak, menumbuhkan konsep Tri Hita Karana dalam diri sehingga
antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan alam serta manusia dengan manusia
yang lainnya dapat hidup harmonis di atas bumi yang kita cintai ini.

Pemerintah yang bersinergi dengan Tim Penggerak PKK selalu menganjurkan untuk
warganya menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan 3M hanya
semata-mata untuk melindungi kesehatan masyarakat secara umum.

“Karena penularan Covid-19 ini sangat cepat dan tidak terlihat,” demikian
Putri. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini