Mengangkat tema Pointer “Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital (PAAREDI)”, Putri Koster didampingi Ketua STMIK Primakara I Made Artana, sebagai narasumber mengatakan, peran seorang ibu sekalipun menyandang sebagai wanita karier tidak boleh melepaskan fungsi dan peran domestiknya sebagai garda terdepan sekaligus benteng didalam rumah tangganya.
“Sosok wanita terlebih seorang ibu memiliki tugas, peran dan tanggung jawab ganda, katanya.
Selain mengurus keperluan anak-anak dan suami dari A-Z, seorang ibu juga memiliki tanggung jawab menanamkan pendidikan moral kepada anak-anaknya sejak dini, agar tumbuh menjadi anak-anak bangsa yang memiliki tata krama, sopan santun dan attitude yang berestetika dan beretika.
Putri Koster Harapkan Perjanjian I-EU CEPA Memperluas Kemitraan Ekonomi
Tim Penggerak PKK sebagai mesin penggerak diharapkan mampu menggerakkan kader PKK dan anggotanya untuk mengambil peluang usaha yang berpotensi dapat meningkatkan perekonomian keluarga.
Dijaman digitalisasi ini, orangtua tidak boleh gagap teknologi agar anak-anak tidak terjerumus tanpa pantauan.
Selain itu, penting bagi semua untuk melakukan pendekatan dengan pura-putri kita melalui pengalaman yang pernah kita rasakan.
Putri Koster Minta Garam Lokal Bali Jangan Hanya Diekspor