![]() |
Ketua Tim PKK Provinsi Bali Putri Koster menerima aktivis peduli anak dan perempuan di Bali |
Denpasar- Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ni Putu Putri Suastini Koster mengingatkan masyarakat untuk lebih peduli melindungi keluarga terhadap ancaman pelaku pedofil yang bisa menimpa anak-anak.
Hal tersebut disampaikan Putri Koster, saat bertemu pegiat anak dan perempuan saat Ngopi Santai di Jaya Sabha, Denpasar, Senin (28/1/2019) malam.
Menurutnya, Bali saat ini belum bebas dari ancaman para pedofil. Diharapkan keluarga dan lingkungan memberi perhatian serius terhadap hal ini.
“Bali belum terbebas dari ancaman para pedofil. Saya selaku Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali berharap agar keluarga dan lingkungan memberi perhatian serius terhadap hal ini,” sambungnya.
Ditambahkan Putri Koster, ibu-ibu dan keluarganya mesti menjaga lebih ekstra terhadap putra-putrinya.
“Saya keliling ke desa-desa menemui ibu-ibu agar memperhatikan masalah kehidupan keluarga dan anak-anak selain makanan dan kesehatannya,” tandasnya.
Sebelumnya, Putri Koster menerima kehadiran pemerhati anak Siti Sapurah yang membahas masalah pedofilia yang belakangan ini marak kembali.
Dia menekankan ibu-ibu memperhatikan perkembangan anak. Sebab menurut pengetahuannya ternyata ancaman bagi keamanan anak masih tinggi.
Di permukaan tampak aman, tenang-tenang saja, seperti tak ada masalah, ibarat bom waktu.
“Ternyata ancaman keamanan anak masih terjadi seperti mencuatnya kasus pedofilia,” jelas Putri Koster .
Dirinya mengaku kaget dengan masih tingginya kasus yang dialami anak-anak tersebut.
“Saya sampai memutuskan untuk keliling mencari masukan kepada pihak terkait untuk memahami kasus itu dan bisa mensosialisasikan kepada ibu-ibu untuk mengantisipasi agar tak sampai menimpa keluarganya,” tuturnya.
Sapurah mengatakan, kasus pedofilia yang menimpa anak sudah cukup lama terjadi dan melibatkan jumlah korban yang tidak sedikit. (rhm)