Putri Koster Terus Sosialisasikan Harmoniasi Pembangunan dengan Alam Bali

Pembangunan Bali.yang seimbang dan harmonis dengan alam Bali terus disosialisasikan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Putri Suastni Koster.

10 Mei 2023, 21:43 WIB

Denpasar – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Putri Suastni Koster terus mensosialiasasikan pembangunanpembangunan Bali.yang seimbang dan harmonis dengan alam Bali Bali.yang seimbang dan harmonis dengan alam Bali

Keharmonisan pembangunan di Bali dan alam terus digenjot di masa kepemimpinan Gubernur Wayan Koster dan Wagub Cok Ace.

Sederet regulasi memperkuat hal itu baik PERGUB, PERDA Dan Surat Edaran terkait dengan pengelolaan pembangunan yang berkelanjutan.

Putri Koster memaparkan terkait Misi ke 11 yaknimengembangkan tata kehidupan krama Bali secara sekala dan niskala berdasarkan nilai-nilai filsafat Sad Kertih yaitu Atma Kertih, Danu Kertih, Wana Kertih, segara Kertih, Jana Kertih dan Jagat Kertih.

” Dimana yang bersentuhan langsung dengan lingkungan hidup agar mampu terjaganya kesucian dan keharmonisan danau (Danu Kertih), ” tutur Putri Koster dalam.dialog interaktif dengan tema 44 Tonggak Peradaban Bali Era Baru, yang lebih memfokuskan pada sub tema “Pembangunan Bali Yang Harmonis Dengan Alam”, di Radio Publik Kota Denpasar (RPKD) FM, Rabu 10 Mei 2023.

Dia melanjutkan, terjaganya kesucian dan keharmonisan hutan (Wana Kertih), terjaganya kesucian dan keharmonisan laut (Segara Kertih), serta terjaganya kesucian dan keharmonisan wilayah (Jagat Kertih).

Ditambahkannya, perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup Provinsi Bali 2022-2052 bertujuan untuk mewujudkan lingkungan hidup yang berkualitas, aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan.

Dengan sasaran yang ingin dicapai adalah mengharmoniskan pembangunan dengan kemampuan DDDTLH dalam kerangka pembangunan berkelanjutan.

Disamping itu untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan melindungi keberlanjutan fungsi lingkungan hidup dalam rangka menjamin kelestarian ekosistem dan mendukung keberlangsungan penghidupan dan kehidupan.

Sasaran selanjutnya adalah untuk mempertahankan dan menguatkan tata kelola pemerintahan dan kelembagaan masyarakat untuk pengendalian, pemantauan dan pendayagunaan lingkungan hidup dalam kerangka pemanfaatan sumber daya alam secara adil dan bijaksana,

“Sekaligus mempertahankan dan meningkatkan ketahanan serta kesiapan dalam menghadapi perubahan iklim dan isu-isu lingkungan regional dan global,” tandasnya.

Dalam menjaga kebersihan lingkungan dari sampah juga menjadi hal penting yang harus tetap di sosialisasikan di hadapan publik.

Karena sampah menjadi sumber utama tercemarnya lingkungan yang serta merta juga dapat mengganggu kesehatan manusianya.

Semu diajak menjaga dan peduli terhadap pengelolaan sampah berbasis rumah tangga, dimana sampah rumah tangga bisa kita lakukan di rumah masing-masing.

“Yakni dengan melakukan pemilahan terlebih dahulu sebelum diangkut oleh petugas, sehingga akan terwujud lingkungan bersih tanpa mengotori desa lain dan terwujud pembangunan Bali yang harmonis dengan alam”, tegas. Putri Koster.

Secara umum, Provinsi Bali didominasi oleh tipe vegetasi hutan pamah monsoon malar hijau (44,27%).

Tipe vegetasi ini tersebar di Kota Denpasar, Kabupaten Gianyar, Klungkung, Tabanan, dibagian utara tersebar di Kabupaten Buleleng dan sebagian di utara Kabupaten Jembrana.

Pada bagian timur, khususnya pada wilayah bekas terjangan material lahar gunung api Agung tahun 1960, memiliki tipe vegetasi Savana/ Padang Rumput Monsoon Pamah. Sementara pada wilayah Nusa Dua dan Nusa Penida, didominasi oleh tipe vegetasi hutan Batugamping Monsoon Pamah.

Prof. Made Sudiana Mahendra selaku Kelompok Ahli Pembangunan Bidang Pangan, Sandang dan Papan Provinsi Bali yang juga didaulat sebagai narasumber mendampingi Ketua TP PKK Provinsi Bali, bahwa perencanaan pembangunan berbasis lingkungan hidup di Bali sudah ditata dan dikelola sesuai pertimbangan, kebijakan yang di barengi dengan penelitian terlebih dahulu.

“Namun pembangunan Bali yang harmonis dengan alam tentu tidak bisa berjalan sendiri yang hanya aktif diupayakan oleh pemerintah saja, namun lebih kepada peran serta masyarakat Bali akan menentukan keberhasilan pembangunan ini,” imbuhnya. ***

Berita Lainnya

Terkini