Peran perempuan dalam keseharian menjadi ibu rumah tangga terkadang tidak terlihat oleh sebagian orang. Karena masih dianggap bahwa diam dirumah tidak menghasilkan sesuatu.
Pada kenyataannya, peran ibu rumah tangga itu sangat berat, disamping dia mengurus suami, mertua, anak-anak yang harus dikawal pendidikan karakternya sejak dini, seorang ibu rumah tangga juga harus pintar membagi waktu untuk bermasyarakat (mebraya) di desanya.
“Memang pekerjaan ibu rumah tangga tidak menghasilkan uang, tetapi mereka dibebani kewajiban untuk mampu melahirkan generasi yang cerdas, berkualitas, berbudaya dan berkarakter”, imbuh Putri Koster.
Polwan Berpakaian Kebaya Bagikan Masker saat Hari Kartini di Karangasem
Tidak ada salahnya seorang perempuan ikut ambil bagian dalam menopang perekonomian keluarga (berkarir), namun harus tetap diingat bahwa selepas jam kerja dan saat kembali lagi ke rumah, dia tetap adalah seorang istri dan seorang ibu yang tidak boleh melupakan kewajiban domestiknya.
Mengangkat tema “Implementasi Semangat Kartini Menuju Bali Era Baru”, Putri Koster yang dikenal sangat cerdas dan menginspirasi banyak pihak berharap agar semangat dan inspirasi Raden Ajeng Kartini mampu ditiru agar terus memotivasi setiap langkah dalam mengisi kemerdekaan Republik Indonesia dan ikut serta dalam pembangunan daerah.
Dengan sepuluh (10) program utamanya, di bagi menjadi dua kegiatan yakni aktif dalam sosialisasi dan kegiatan aksi sosial.
Peringati Hari Kartini, Bupati Tabanan Ajak Perempuan Melek Teknologi