Rai Mantra Harapkan Pawai Ogoh-ogoh Tak Nodai Kesucian Nyepi

8 Maret 2016, 13:03 WIB
ogoh%2Braksasa
ogoh-ogoh (foto:dok.kabarnusa)

Kabarnusa.com – Sehari menjelang Hari Raya Nyepi, kesemerakkan dalam mempersiapkan pelaksanaan pawai ogoh-ogoh sangat terasa di semua sudut Kota Denpasar. Masyarakat diimbau agar tidak melakukan hal-hal yang dapat menodai kesucian Hari Raya Nyepi.

Pantuan di beberapa ruas jalan Kota Denpasar, ogoh-ogoh berbagai bentuk dan kreasi kawula muda dari banjar-banjar, mulai terlihat jelas. Ogoh-ogoh berukuran kecil hingga besar sudah menghiasai jalanan kota.

Beberapa ruas jalan seperti Cokroaminoto, Sutomo, Gatot Subroto, Hayam Wuruk dan lainnya, sudah mulai diramaikan dengan kehadiran ogoh-ogoh, yang merepresentasikan simbol kejahatan atau buta kala, yang nantinya akan diarak, selanjutnya dibakar malam ini, Selasa (8/3/2016).

Warga Kota atau perantau berbagai daerah yang memilih tidak mudik, tetap tinggal di rumah masing-masing, memanfaatkan kesempatan itu dengan jalan-jalan keliling kota, melihat ribuan ogoh-ogoh yang tersebar di banyak tempat.

Rencananya, malam ini Denpasar akan disemarakkan dengan pawai ogoh-ogoh yang diarak keliling kota atau pada malam pangrupukan.

Wali Kota Denpasar Rai Mantra berharap, pawai ogoh-ogoh yang merupakan serangkaian acara menyambut Hari Raya Nyepi pada Rabu 9 Maret 2016. bisa berjalan aman dan lancar .

Diharapkan, semua instansi serta seluruh komponen  masyarakat agar selalu menjaga keamanan dan kenyamanan dalam kegiatan  tawur kesanga.

Dia mengimbau, agar masyarakat tidak menodai kesucian Hari Raya Nyepi, dengan selalu menjaga kebersamaan serta lakukan prosesi ogoh-ogoh  dengan tertib.

Dengan begitu, tidak menimbulkan gesekan antar pengusung ogoh-ogoh. Diharapkan pula tidak menodai kesucian hari raya Nyepi ini.

“Saat mengarak ogoh-ogoh, agar tidak menggunakan sound system , minuman keras serta petasan sehingga prosesi dapat berjalan dengan hikmad dan tertib,” harap Rai Mantra. (gek)

Artikel Lainnya

Terkini