Ketua Pertina Denpasar Made Muliawan Arya bersama tim tinju usai meraih dua emas satu perak di kejuaraan tinju di China/foto: istimewa |
CHINA – Tim tinju dibawah pimpinan Made Muliawan Arya berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan membawa pulang dua emas di ajang tinju “The Belt and Road China-ASEAN Boxing Championship” di Kota Nanning, Guangxi, China.
Pada kejuaraan yang berlangsung 24-25 November 2018, Indonesia juga membawa medali perak. Ketua Pertina Denpasar, Made Muliawan Arya atau De Gadjah yang menjadi manajer tim mengungkapkan, para petinju Tanah Air ini bermain konsisten, disiplin dan tak kenal menyerah.
Disebutkan, dua emas berhasil dipersembahkan dari petinju Beatrix Suguro (putri) dan Kornelis Kwangu. “Sedangkan Gregorius Gheda Dende meraih perak karena kalah dari petinju tuan rumah (China),” ungkap Dr Gadjah dalam perbincangan melalui whatsapp, Minggu (25/11/2018).
“Atas prestasi ini, pihaknya menyampaikan terima kasih atas doa dan dukungan semua pihak, yang diberikan kepada tim tinju Indonesia selama berlaga di Negeri Tirai Bambu itu.
Usai laga final dan mendulang prestasi membanggakan, De Gadjah bersama tim tinju sempat mengabadikan kemenangan yang diraih melalui unggahan Facebook, ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indoensia atas doa dan dukungannya.
Sebelumnya, semua petinju Indonesia yang dikirim ke kejuaraan tinju “The Belt and Road China-ASEAN Boxing Championship” di Kota Nanning, Guangxi, China, lolos ke babak final.
“Petinju putri Beatrix Suguro menang angka atas Li Mingyan dari China, Kornelis Kwangu menang angka atas Muhamad Hafiz Bin Ahma dari Singapura, Gregorius Gheda Dende menang angka atas Ocana Sugar Ray Estroga dari Philipina.
Ditambahkan De Gadjah, semua kegiatan tim Indonesia selama di China berjalan lancar, dimana hubungan petinju, pelatih, dan manajer berjalan harmonis. Ini membuat petinju tampil lepas dan maksimal.
Tim tinju Indonesia pergi ke China atas undangan China Boxing Associaton.
Dalam tim ini, De Gadjah menjadi manajer tim. Sementara petinju Indonesia yang dikirim ke China berjumlah tiga orang yakni Gregorius Gheda Dende (64 kg), Kornelis Kwangu Langli (56 kg), dan Aldriani Beatrix Suguro (51 kg putri), serta pelatih Denisius Agustinus Hitarihun. (rhm)