Ramen Mura Gemparkan Pasar Kuliner Nasional, Incar IPO 2026 dan Berdayakan UMKM

Ramen Mura di bawah naungan PT Sembilan Cipta Indonesia dan bagian dari NinePav Group, menyiapkan penawaran saham perdana atau IPO tahun 2026

9 Juli 2025, 18:56 WIB

Denpasar – Aroma gurih ramen tak hanya memenuhi udara, tapi juga menjadi penanda ambisi besar. Ramen Mura, salah satu permata kuliner di bawah naungan PT Sembilan Cipta Indonesia dan bagian dari NinePav Group, kini tancap gas dalam ekspansi nasionalnya.

Tak hanya mengukuhkan diri di ranah kuliner, merek ini juga tengah menyiapkan langkah strategis menuju penawaran saham perdana atau IPO pada tahun 2026, sembari merangkul pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di seluruh penjuru negeri.

Dari Gerobak’ku Hingga Gerbong Brand Unggulan

Ayu Febri Anggita, CEO PT Sembilan Cipta Indonesia, dengan semangat menjelaskan transformasi bisnis mereka. “Awalnya Gerobaku itu terbagi dua unit bisnis, frozen dan kafe.

 

Seiring berjalannya waktu, keduanya kami satukan dan berkembang menjadi Gerobak’ku yang kini menjadi Business Acquisition (BA) bagi merek-merek populer seperti Ramen Mura, Joglo Kopi, Sumpitku, dan Waki5,” terang Ayu.

Seluruh merek kuliner ini kini bernaung di bawah payung PT Sembilan Sariboga Indonesia untuk operasional outlet, sementara lini produk beku siap saji Gerobak’ku dikelola oleh PT Sembilan Punggawa Indonesia. Sebuah sinergi yang kuat untuk menguasai pasar.

Membangun Ekonomi Lewat Pemberdayaan UMKM

Lebih dari sekadar ekspansi bisnis, Gerobak’ku juga aktif membangun sistem kemitraan berbasis UMKM. Jocelyn Pandi dan Raymond Pandi, kakak beradik yang menjabat sebagai CEO dan CFO PT Sembilan Sariboga Indonesia, mengungkapkan bahwa program pemberdayaan UMKM ini telah digagas sejak masa pandemi COVID-19, berkolaborasi dengan berbagai organisasi lintas agama di Indonesia.

“Kami memodali para pelaku UMKM dengan menyediakan produk, freezer, hingga pelatihan komprehensif,” ujar Jocelyn dan Raymond Pandi serempak.

“Saat ini, kami memiliki 12 jenis produk frozen berbasis ayam, seafood, dan daging sapi. Harganya sangat terjangkau, mulai dari Rp18 ribuan per kemasan, membuka peluang keuntungan besar bagi para mitra.”

Menuju IPO dan Menjelajah Sumatera

Visi jangka panjang PT Sembilan Cipta Indonesia semakin nyata dengan persiapan IPO.

Selain memperkuat pasar di Bali, perusahaan juga tengah membidik Pulau Sumatera, dengan membuka outlet baru di Lampung sebagai langkah awal.

“Kami menargetkan IPO dalam waktu dekat. Untuk itu, kami sedang memperkuat struktur organisasi, memperluas jaringan outlet, dan memastikan semua produk telah mengantongi sertifikasi BPOM dan halal,” tegas Jocelyn, menunjukkan komitmen kuat mereka.

Ayu Febri Anggita, Founder NinePav Group yang berbasis di Singapura dan pemilik merek Gerobak’ku Frozen serta Ramen Mura, menambahkan bahwa ekspansi UMKM telah menjangkau berbagai daerah, termasuk Bali. Meski sempat menghadapi tantangan, Ayu optimis akan membangun kembali jaringan baru di Bali bersama pemerintah daerah setempat.

“Kami menargetkan daerah-daerah pelosok karena pasar frozen food kini sudah meluas. Kami menyasar ibu rumah tangga, mahasiswa, dan pekerja kantor sebagai konsumen utama,” jelas Ayu.

“Format produk kami pun sangat praktis — hanya direbus 10–15 menit, langsung bisa disajikan tanpa harus digoreng, cocok untuk gaya hidup modern.”

Dari 12 produk frozen yang telah dipasarkan, tiga produk unggulan berbasis ayam dan daging sapi menjadi pemimpin pasar.

Ayu mengungkapkan sistem harga yang sangat terjangkau dengan potensi keuntungan hingga 20% per pack bagi reseller. Produk-produk baru ini siap diluncurkan pada awal Agustus 2025.

Sebagai wujud komitmen menuju IPO, Ramen Mura juga akan segera meresmikan outlet barunya di kawasan pariwisata Canggu.

“Awal Agustus 2025 ini kami resmikan sebagai wujud komitmen kami menuju IPO,” pungkas Ayu dengan optimisme.

Saat ini, operasional merek-merek unggulan ini berada di bawah koordinasi tim solid yang terdiri dari Ayu Febri Anggita sebagai founder PT Sembilan Cipta Indonesia, Jocelyn Pandi selaku CEO PT Sembilan Sariboga Indonesia, serta Raymond Pandi selaku CFO.

Bersama-sama, mereka mengoordinasikan seluruh aktivitas ekspansi, operasional outlet, hingga pengembangan produk frozen melalui jaringan UMKM yang semakin meluas. (*)

Berita Lainnya

Terkini