Ratusan Massa Geruduk Fakultas Kehutanan UGM, Tanyakan Ijazah Jokowi, Amien Rais Ikut Turun Tangan

Mengatasnamakan diri Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), ratusan massa menggeruduk gerbang fakultas dengan satu tuntutan tajam: kejelasan ijazah Presiden Joko Widodo.

15 April 2025, 12:35 WIB

Yogyakarta– Gemuruh massa memecah ketenangan kampus Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Selasa, 15 April 2025.

Ratusan orang, mengatasnamakan diri Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), menyerbu gerbang fakultas dengan satu tuntutan tajam: kejelasan ijazah Presiden Joko Widodo.

Di antara lautan wajah yang berapi-api, tiga tokoh—Roy Suryo, Rismon Hasiholan Sianipar, dan Tifauzia Tiasuma—maju ke depan, siap melontarkan pertanyaan yang menggantung di udara.

Aksi ini bukan sekadar unjuk rasa biasa. Mantan Ketua MPR, Amien Rais, dan tokoh pergerakan Yogyakarta, Syukri Fadloli, turut serta dalam barisan massa.

Mereka datang dengan satu misi: membongkar dugaan kepalsuan ijazah Jokowi, presiden ketujuh Indonesia.

Tuduhan ini bukan hal baru, namun kali ini, mereka datang langsung ke sumbernya, UGM, untuk mencari bukti konkret.

“Tim pembela ulama dan aktivis dari Jakarta hadir untuk mengklarifikasi dugaan ijazah palsu mantan presiden Jokowi,” tegas Syukri Fadloli, suaranya bergaung di halaman kampus.

Ia menuntut keaslian ijazah yang selama ini menjadi polemik, terutama karena Jokowi dianggap gagal membuktikannya di pengadilan.

“Pengadilan seharusnya menilai kebenaran ijazah jika ada tuduhan penggunaan ijazah palsu,” tambahnya, menyiratkan ketidakpercayaan terhadap proses hukum yang telah berjalan.

Di dalam gedung fakultas, Wakil Rektor I Wening Udasmoro, Wakil Rektor III Arie Sudjito, dan Dekan Fakultas Kehutanan menyambut perwakilan massa.

Dialog pun dimulai, tegang namun penuh tuntutan. Sementara itu, di luar, ratusan orang lainnya berkumpul, siap bergerak.

Setelah pertemuan singkat, massa bergerak menuju Bundaran UGM, tempat orasi berapi-api siap mengguncang Yogyakarta.***

Berita Lainnya

Terkini