Denpasar– Sekira 300 murid SLB se-Bali mengikuti edukasi Rupiah yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali bersinergi dengan kalangan perbankan.
Edukasi Rupiah Bank Indonesia berlangsung di SLB Negeri 1 Denpasar Senin 31 Oktober 2022
Melalui kegiatan edukasi uang Rupiah diharapkan dapat memperkenalkan Uang Rupiah Tahun Emisi 2022 serta meningkatkan kesadaran dan kebanggaan pada Rupiah di kalangan pelajar berkebutuhan khusus.
Selain kegiatan edukasi dan membuka
layanan penukaran, kegiatan ini juga diisi penampilan pelajar dari SLB Negeri 1 Denpasar yang menyanyikan lagu tentang Rupiah.
“Edukasi Rupiah perlu diberikan kepada seluruh segmen masyarakat termasuk kepada anak-anak yang berkebutuhan khusus,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho dari keterangan tertulisnya.
Ditegaskan, Bank Indonesia sangat peduli terhadap penyandang kebutuhan khusus
dimana salah satunya tercermin pada desain dan bentuk ukuran Rupiah TE 2022.
Rupiah TE 2022 memiliki kode tunanetra yang lebih terasa apabila diraba dan ukuran fisik Rupiah yang sangat berbeda pada setiap nominalnya.
Hal tersebut dilakukan Bank Indonesia agar saudara-saudara yang menyandang tunanetra mampu membedakan nominal uang Rupiah secara cepat dan juga
tepat.
Selain sebagai alat pembayaran yang sah, Rupiah juga berisi cerita
menggambarkan Pahlawan Nasional, keanekaragaman budaya, dan perjuangan bangsa serta kesatuan dalam kebhinekaan.
Melalui pengenalan tersebut, para pelajar diharapkan dapat menjaga
dan menegakkan Rupiah sebagai simbol dan identitas bangsa yang harus dihormati dan dibanggakan.
Trisno Nugroho mengajak seluruh pihak untuk terlibat dalam gerakan Cinta, Bangga dan Paham Rupiah. Bersatu dalam Rupiah berdaulat di NKRI.
Salah satu siswa SLB Negeri 1 Denpasar Komang Gede antusias mengikuti kegiatan
edukasi ini dan senang dengan penjelasan dari kakak-kakak Perbankan mengenai uang Rupiah.
Kegiatan Edukasi di SLB Negeri 1 Denpasar merupakan rangkaian kegiatan edukasi Rupiah yang telah dilakukan Bank Indonesia bersama Perbankan yang hingga Oktober 2022 telah mencapai 200 kegiatan edukasi. ***